Kali ini saya akan berbagi Powerpoint kromatografi kertas lengkap penjelasan beserta video
Tag : kromatografi kertas pdf, kromatografi kertas adalah, kromatografi kertas ppt, kromatografi kertas asam amino, kromatografi kertas jurnal, kromatografi kertas dan lapis tipis, kromatografi kertas laporan, kromatografi kertas tinta, kromatografi kertas preparatif, kromatografi kertas lapis tipis, kromatografi kertas, kromatografi kertas academia, kromatografi kertas adalah pdf, kromatografi kertas ascending, kromatografi kertas asam amino pdf, jurnal kromatografi kertas asam amino, laporan kromatografi kertas asam amino, kromatografi kertas dua arah, prinsip kromatografi kertas adalah, kromatografi kertas 2 dimensi, kromatografi kertas 2 arah, kromatografi kertas bahasa inggris, kromatografi kertas dalam bahasa inggris, beda kromatografi kertas dan lapis tipis, buku kromatografi kertas, penerapan kromatografi kertas dalam bidang farmasi, kromatografi kertas noda warna yang berbeda akan memiliki kecepatan merambat yang berbeda, bahan kromatografi kertas, aplikasi kromatografi kertas dalam bidang farmasi, beda kromatografi kertas dan klt, contoh kromatografi kertas, cara kromatografi kertas, chamber kromatografi kertas, kromatografi kertas daripada asam-asam amino, kromatografi kertas dan klt, kromatografi kertas daftar pustaka, kromatografi kertas doc, kromatografi kertas digunakan untuk, kromatografi kertas dua dimensi, kromatografi kertas dan kolom, kromatografi kertas dengan spidol, eluen kromatografi kertas, ebook kromatografi kertas, eksperimen kromatografi kertas, kromatografi kertas fase diam, kromatografi kertas filetype pdf, jurnal kromatografi kertas filetype pdf, fungsi kromatografi kertas, fase kromatografi kertas, fungsi kromatografi kertas dalam kehidupan sehari-hari, kromatografi kertas gula, kromatografi kertas penentuan gula, laporan kromatografi kertas penentuan gula, hasil kromatografi kertas, harga kromatografi kertas, kromatografi kertas ion-ion logam, kromatografi kertas issn, jurnal kromatografi kertas issn, kromatografi kertas pemisahan ion logam, laporan kromatografi kertas ion-ion logam, jurnal kromatografi kertas issn pdf, teori kromatografi kertas ion-ion logam, laporan praktikum kromatografi kertas ion-ion logam, kromatografi kertas jurnal pdf, kromatografi kertas jurnal issn, jurnal kromatografi kertas 2010, jurnal kromatografi kertas pdf, jenis kromatografi kertas, jurnal kromatografi kertas 2013, jurnal kromatografi kertas, kromatografi kertas kerupuk merah, kromatografi kertas klorofil, kromatografi kertas kimia, kromatografi kertas kunyit, kromatografi kertas khopkar, kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis, laporan kromatografi kertas kerupuk merah, perbedaan kromatografi kertas kolom dan lapis tipis, kromatografi kertas landasan teori, kromatografi lapis kertas, kromatografi kertas ion logam, perbedaan kromatografi kertas lapis tipis dan kolom, perbedaan kromatografi kertas lapis tipis kolom, kromatografi kertas pemisahan logam, jurnal kromatografi kertas logam, kromatografi kertas merupakan, kromatografi kertas memisahkan molekul sesuai dengan, kromatografi kertas metode mendatar, kromatografi kertas makalah, kromatografi kertas metode menurun, kromatografi kertas menurun, kromatografi kertas metode menaik, kromatografi kertas mendatar, kromatografi kertas materi, kromatografi kertas noda warna, kromatografi kertas nilai rf, pada kromatografi kertas noda warna, pada kromatografi kertas noda warna yang, pada kromatografi kertas noda warna yang berbeda akan memiliki, pada kromatografi kertas noda warna yg berbeda, mengapa pada kromatografi kertas noda warna, kromatografi kertas partisi, kromatografi kertas pemisahan dan identifikasi ion logam, kromatografi kertas prinsip, kromatografi kertas pewarna makanan, kromatografi kertas pada asam amino, kromatografi kertas pemisahan tinta, kromatografi kertas rf, rumus kromatografi kertas, referensi kromatografi kertas, reaksi kromatografi kertas, kromatografi kertas satu arah, kromatografi kertas saring, kromatografi kertas sirkuler, kromatografi kertas sederhana, kromatografi kertas spidol, kromatografi kertas scribd, kromatografi kertas sampel kunyit, kromatografi kertas satu dimensi, laporan kromatografi kertas spidol, kromatografi kertas tinta spidol, kromatografi kertas tipis, kromatografi kertas tinjauan pustaka, laporan kromatografi kertas tinta, praktikum kromatografi kertas tinta, kromatografi kertas pada tinta, kromatografi kertas untuk pigmen tumbuhan, kromatografi kertas untuk memisahkan tinta, kromatografi kertas untuk analisis kuantitatif, teknik kromatografi kertas untuk memisahkan komponen warna dalam spidol, uji kromatografi kertas, kertas untuk kromatografi, uji kromatografi kertas asam amino, ukuran kromatografi kertas, video kromatografi kertas, vidio kromatografi kertas, kromatografi kertas wikipedia, kromatografi kertas whatman, kromatografi kertas warna, prinsip kromatografi kertas wikipedia, kromatografi kertas youtube, prinsip kromatografi kertas 2 dimensi, laporan kimia analitik 2 kromatografi kertas, kelas 7 kromatografi kertas
Download Disini Powerpointnya
Download disini
KROMATOGRAFI kertas.pptx - 8.81 MB
Tusfiles | Solidfiles | Mirrorlink
Screenshot
Sampel ekstrak tumbuhan ditempatkan dibagian atas suatu kolom
yang telah diisi dengan kalsium karbonat (CaCO3) padat (fasa diam).Kemudian tuangkan cairan
Petroleum Eter (fasa gerak) kedalam kolom, yang akan bergerak melalui kolom CaCO3 dengan membawa komponen-komponen yang akan dipisahkan. Karena berbagai komponen bergerak melalui kolom dengan kecepatan berbeda, maka komponen-komponen akan terpisah satu sama lainnya di dalam kolom dan membentuk lapisan-lapisan atau pita-pita berwarna.
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan interaksi dari komponen-komponen campuran tersebut di antara dua fasa, yaitu fasa diam dan fasa gerak.
Apabila molekul-molekul komponen berinteraksi secara lemah dengan fasa diam maka komponen tersebut akan bergerak lebih cepat meninggalkan fasa diam.
Apabila dua atau lebih komponen memiliki daya interaksi antara fasa diam dan fasa gerak yang hampir sama maka komponen-komponen tersebut sulit dipisahkan.
1.Zat Padat yang ditempatkan dalam suatu tabung atau kolom (sehingga tidak bergerak).
2.Zat cair yang terserap berupa lapisan yang tipis pada butir-butir halus suatu zat padat pendukung yang ditempatkan dalam kolom.
Pemisahan secara kromatografi dilakukan dengan
cara mengotak-atik langsung beberapa sifat fisika dari molekul, yaitu:
1.Kecendrungan molekul untuk melarut dalam cairan
(kelarutan).
2.Kecendrungan molekul untuk melekat pada
permukaan serbuk halus (adsorpsi).
3.Kecendrungan molekul untuk menguap(keatsirian).
Adsorben : Fase padat yang
bertindak sebagai fase diam dalam kromatografi cair-padat (KCP) atau
kromatografi gas-padat (KGP)
Penyangga : Bahan tempat melekatnya
fase diam dalam kromatografi cair-cair (KCC) dan kromatografi gas-cair (KGC)
Pengembangan : Jika fase gerak
digerakkan melalui fase diam untuk
menghasilkan pemisahan kromatografi.
Kromatogram : Hasil kromatografi.
Pemakaian Kualitatif
(Senyawa apa yang ada?)
1.
Pemakaian kromatografi secara kualitatif mengungkapkan ada atau tidak adanya
senyawa tertentu dalam cuplikan.
2.
Kromatografi kualitatif memberi informasi mengenai kerumitan suatu campuran.
Pemakaian Kuantitatif
(Berapa banyak
yang ada?)
Pemakaian Preparatif
(Bagaimana kita
memperolehnya?)
Kromatografi kertas pertama
kali dikembangkan oleh Martin dan Synge (1941) dengan memakai kertas sebagai pengganti kolom.
Bahan kertas
yang digunakan adalah sejenis kertas saring khusus
yang lebih murni daripada kertas saring biasa. Kertas saring
yang digunakan untuk kromatografi kertas terutama terdiri dari selulosa dengan tingkat kemurnian
yang tinggi. Selulosa tersebut dapat mengikat molekul air dengan kuat melalui ikatan hidrogen.
Air yang terdapat dalam selulosa tersebut bertindak sebagai fasa diam, sedangkan sebagai fasa gerak digunakan pelarut organik yang bersifat tidak polar.
Mekanisme proses kromatografi kertas adalah mekanisme partisi karena fasa diam maupun fasa gerak berupa cairan. Dalam hal ini fasa diam harus lebih
polar dari pada fasa gerak.
Teknik pemisahan kromatografi pada kertas ini adalah didasarkan pada perbedaan kelarutan komponen dalam fasa gerak.
Sebagai akibat perbedaan kelarutan komponen dalam eluen, maka kecepatan bergerak komponen dalam eluen tidak sama cepatnya, akhirnya akan dapat memberikan pemisahan terhadap masing-masing komponen
yang dipisahkan.
Dalam pekerjaan kromatografi kertas diperlukan bejana atau gelas kimia dari kaca
yang dilengkapi dengan
plat kaca sebagai penutup.
Kromatografi kertas dilakukan dalam bejana yang
telah dijenuhkan sejenuh mungkin dengan fase gerak, dengan cara memasukkan
selembar kertas saring ke dalam bejana.
Kertas kromatografi yang telah ditetesi dengan sampel tepat pada garis awal dicelupkan dalam fasa gerak dan dibiarkan sampai eluen naik pada ujung kertas
yang lain. Selanjutnya kromatogram dikeringkan, jika noda tidak berwarna kromatogram disemprot dengan pereaksi tertentu sehingga noda berwarna.
1.Buatlah kertas kromatogram dengan kertas saring Whatman
No. 1 dengan ukuran 10
x 4 cm. Buatlah garis batas atas dan batas bawah masing-masing 1 cm dari tepi.
2.Totolkan sampel pada garis batas bawah.
3.Masukkan alkohol (fasa gerak) ke dalam bejana sampai batas garis bawah tidak terbenam (elusidasi atau pengembangan).
4.Kertas kromatogram digantungkan sehingga batas garis bawah tidak terbenam.
5.Setelah itu eluen dibiarkan naik, dan perhatikan eluen naik dan warna-warna yang naik dari totolan tinta.
6.Setelah eluen mencapai ujung batas atas kromatogram, maka kromatogram dikeluarkan dan dikeringkan.
7.Tentukan Rf-nya
Catatan:
Jangan lupa menutup bejana dengan kaca selama proses elusidasi (pengembangan), supaya seluruh volume bejana dipenuhi oleh uap fasa gerak sehingga tekanan uap bagian atas sama dengan tekanan uap di bawah.
Kerja (elusidasi) dihentikan jika fasa gerak sudah sampai pada garis akhir dan dihentikan dengan membuka tutup kaca.
Nama pereaksi
|
Analit
|
Nama pereaksi
|
Analit
|
l.Sinar UV254 nm
2 lodoplatinat
3.Pereaksi furfural
4.Pereaksi Simon
5.DABdlm etanol
6.Dragendorff
7. Uap iodium
8. UapNO2
|
Senyawa flouresen
Seny.Amin ter/kuaterner
Turunan Karbamat
Heterosiklik amin
Karbinol/Sulfonamida
Alkaloid/amin kuater,
Ter.Heksa/penta klorfenol
Ikatan rangkap/ senyawa organik
|
9. Pereaksi Marquis
10. Peraksi Millon
11 .KMn04 + as.sulfet
12 .Ninhidrin
13. Nitroso-naftol
14. Pereaksi Mandelin
15. Vanilinas. Sulfat
|
Tur. morfin
Fenol, aril amin Ikatan tak jenuh
As. amino primer Ergot
alkaloid Turunan ajmalin Barbiturat fenetoin,
S |