Langsung ke konten utama

Makalah Struktur Atom

Makalah Struktur Atom

Download Disini Makalahnya lebih Rapi dan Lengkap Dengan Gambar

Tusfiles

Note :
- Cara Download Tunggu Selama 5 Detik Kemudian Klik Skip di Pojok Kanan
- Jika Link Download Buku tidak aktif lagi silahkan PM Admin di email shirosora02@gmail.com maupun difacebook facebook.com/shirosora

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi tertentu. Selama beberapa waktu, atom diakui sebagai bagian terkecil dari materi. Pada akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh, para ilmuwan menemukan bahwa atom-atom tersusun oleh partikel – partikel subatom tertentu dan tidak tergantung pada jenis unsurnya. Semua atom terbentuk oleh partikel-partikel subatom yang sama dan satu-satunya hal yang membedakan adalah jumlah partikel subatom.
Saat ini, para ilmuwan telah mengenal bahwa ada banyak partikel subatom (hal ini sangat merangsang keingintahuan para fisikawan). Tetapi untuk memahami kimia dengan baik kita hanya perlu memperhatikan tiga partikel subatom utama sebagai berikut :
a.                   Proton
b.                  Neutron
c.                   Electron [1]

Melalui suatu pengamatan, para ilmuwan telah menemukan bahwa benda-benda yang bermuatan sama baik itu positif maupun negative akan saling menolak dan benda-benda yang tidak sama muatannya akan saling menarik.

Atom sendiri tidak bermuatan atau bersifat netral (hal ini berkaitan dengan pernyataan bahwa atom-atom tertentu dapat memperoleh atau melepaskan electron untuk memperoleh muatan, atom-atom yang mendapatkan muatan positif ataupun negative disebut ion).[2] Jadi bagaimana mungkin suatu atom bersifat netral jika atom tersebut mempunyai proton yang bermuatan positif dan electron yang bermuatan negative? Ini adalah pertanyaan bagus. Jawabannya adalah karena jumlah proton dan elektronnya sama di dalam atom yaitu jumlah muatan positif dan negatifnya sama sehingga meniadakan.

 Proton dan neutron terdapat didalam inti, yaitu suatu pusat padatan yang berada ditengah atom, sedangkan electron terletak di luar inti.  Pada tahun 1911 Ernest Rutherford menemukan bahwa atom-atom memiliki inti yaitu suatu pusat yang mengandung proton, selanjutnya para ilmuwan menemukan bahwa inti juga merupakan tempat neutron berada.

Inti tidak saja berukuran sangat kecil, tetapi juga mengandung sebagian besar massa atom. Faktanya untuk semua keperluan Praktis, massa atom adalah jumlah massa proton dan neutron.

B.     RUMUSAN MASALAH
a.       Apa itu spektrum atom?
b.      Apa itu spektrum atom hidrogen?
c.       Bagaimana teori atom menurut Niels Bohr?
d.      Apa saja aplikasi dari teori atom Niels Bohr?
e.       Apa saja kelebihan dan kekurangan atom Niels Bohr?
f.       Bagimana teori Mekanika Gelombang?











BAB II
STRUKTUR ATOM

A.    PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Teori atom pada awalnya dikemukakan untuk menjelaskan reaksi kimia. Teori atom ini dimulai dengan teori atom Dalton yang menjelaskan adanya hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap, serta mampu meramalkan adanya hukum kelipatan perbandingan atau hukum perbandingan berganda. Selanjutnya, untuk dapat menjelaskan sifat-sifat atom yang lainnya, seperti spektrum atom, sifat magnet dan listrik, serta bagaimana cara atom berikatan membentuk senyawa kimia, berkembanglah model-model atom menurut Thomson, Rutherford, Bohr, dan melalui pendekatan mekanika kuantum.[3]

Pada 1808, John Dalton menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Teori atom Dalton bertahan hingga ditemukannya partikel dasar penyusun atom pada 1896. Penelitian tentang partikel dasar penyusun atom dilakukan oleh J. J. Thomson, Ernest Rutherford, Robert Millikan, dan James Chadwick. Suatu atom tersusun atas proton, neutron, dan elektron.[4]

Proton adalah partikel bermuatan positif dengan massa sebesar 1,6726231x10-24 gram. Untuk menghindari penggunaan bilangan yang sangat kecil dan demi kepraktisan, para ahli menggunakan satuan massa khusus untuk partikel, yaitu satuan massa atom (sma). Jika dinyatakan dalam sma, maka massa sebutir proton adalah 1,0073 sma, atau bisa dibulatkan menjadi 1 sma.
1 sma = 1,66 x 10-24 gram

Muatan partikel dasar biasanya dinyatakan sebagai muatan relatif terhadap muatan elektron (e). hal ini juga untuk membuat penulisan menjadi lebih praktis. Dengan begitu muatan 1 proton = +1 yang artinya sama dengan +1,60217733 x 10-19 coulomb.
Muatan 1 elektron = e = 1,60217733 x 10-19 coulomb

Elektron adalah partikel bermuatan negatif dengan massa 9,1093897x10-28 gram atau sekitar 0,0005858 sma (1/1840 sma). Karena relatif sangat kecil dibandingkan massa proton, seringkali massa elektron dianggap sama dengan nol. Neutron mempunyai massa yang kira-kira sama dengan proton, yaitu sekitar 1 sma, tetapi neutron tidak bermuatan.[5]

B.     Spektrum atom

Disamping mempunyai sifat listrik, atom juga dapat menyerap atau memancarkan cahaya. Oleh sebab itu, mari kita tinjau sedikit tentang cahaya. Pada tahun 1864 maxwell menyatakan bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang listrik dan magnet yang bergerak saling tegak lurus. Satu gelombang selalu mempunyai frekuensi, , kecepatan dan panjang gelombang tertentu. Kecepatan gelombang elektromagnetik adalah tetap (c = 2,998 x  m ), maka perbedaan satu gelombang dengan yang lainnya adalah frekuensi atau panjang gelombang.
Jika frekuensi makin besar maka panjang gelombang akan kecil, dan sebaliknya bila frekuensi kecil maka panjang gelombang akan besar. Energi sinar menurut Planck bergantung pada frekuensinya.
E = hv

Gelombang elektromagnetik mempunyai panjang gelombang yang bervariasi, mulai dari beberapa nm (1 nm =  m) sampai beberapa m. gelombang elektromagnetik yang diuraikan menurut panjang gelombangnya disebut spektrum. Berdasarkan dearahnya, spektrum sinar dapat dibagi atas sinar gamma (0,2-10 nm) sinar X (10 – 100 nm ), ultra violet (100-400 nm), sinar tampak ( 400-700 nm), inframerah (700-20.000 nm), gelombang mikro (0,1-10 mm), dan gelombang radio (0,01-10 m).[6]

Spektrum atom adalah berkas cahaya yang dipancarkan oleh suatu atom. Apabila atom dipanaskan sampai tidak memecah, maka akan terjadi atom yang tidak stabil atau atom eksitasi. Dalam keadaan atom eksitasi umumnya tidak dalam waktu lama dan bila tidak sampai atom memecah amak akan berusaha kembali ke keadaan semula yang stabil sambil melepaskan energi yang kelebihan itu dalam bentuk cahaya.

Besarnya frekuensi cahaya yang dikeluarkan akan tergantung pada besarnya energi yang diserap, sesuai dengan persamaan :
V = {E1 – E0} / h

Struktur atom sendiri terdiri dari nukleus sebagai inti yang bermuatan positif karena adanya proton, dan elektron yang bermuatan negatif mengelilingi inti atom. Elektron yang mengelilingi nukleus selalu beredar pada orbitnya dan diatur oleh energinya. Tiap – tiap elektron pada orbit yang berbeda, akan berbeda pula energinya, sehingga elektron tidak dapat beredar pada orbit lain, tetapi tetap pada orbitnya sehingga besarnya energi akan tetap.
Energi suatu elektron terdiri dari dua jenis :
ü  Energi kinetik : energi yang disebabkan oleh putaran elektron dengan ke arah luar.
ü  Energi potensial : energi yang disebabkan oleh gaya tarik menarik anatara muatan elektron dan muatan proton.

Bila atom tersebut diberikan energi panas, maka yang pertama mendapat panas adalah elektron paling luar, sehingga elektron dapat berpindah peredarannya.

Peredaran elektron dalam suatu atom dapat menjauhi atau mendekati inti atom bila ditambah atau dikurangi energinya. Bila ditambah energi maka peredaran elektron akan menjauhi inti dan bila energi berkurang maka peredaran elektron akan mendekati inti.


Contoh bila logam Na dipanaskan maka radian energi yang dikeluarkan berupa warna kuning dan mempunyai panjang gelombang sebesar 589,3 mµ dan frekeunsi 5,09 x 1014 hz.

Apabila elektron bergerak mengelilingi inti dengan lintasan berbentuk spiral adalah benar, maka energi yang dipancarkan oleh elektron seharusnya memberikan spektrum yang bersifat kontinyu. Akan tetapi, hasil pengamatan dengan spektrometer menunjukkan bahwa spektrum atom bersifat terputus-putus (diskrit).

Spektrum atom yang diskrit menunjukkan bahwa atom hanya memancarkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Menurut Bohr, adanya spektrum diskrit menunjukkan bahwa elektron dalam atom hanya beredar pada lintasan-lintasan dengan energi tertentu.[7]

Spektrum sinar dapat dihasilkan jika cahaya melalui sebuah prisma, karena tiap gelombang akan membelok dengan susut tertentu. Contohnya, seberkas cahaya matahari yang melewati prisma akan terurai menjadi tujuh warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan  lembayung. Setiap warna mempunyai panjang gelombang tertentu. Hal ini terlihat pada pelangi, sebab tetesan hujan bertindak sebagai prisma kecil dan menguraikan cahaya matahari yang menembusnya.

Berdasarkan bentuknya, spektrum dapat dibagi dua, yaitu kontinu dan diskontinu. Spektrum kontinu adalah spektrum sinar yang mengandung semua jenis gelombang yang ada di daerah tersebut, sehingga terlihat sambung-menyambung dan tidak ada bagian yang kosong, contohnya pelangi. 

Spektrum diskontiniu adalah spektrum yang hanya mengandung gelombang tertentu, sehingga terdapat daerah-daerah kosong. Spektrum jenis ini terbagi dua, yakni spektrum emisi dan absorpsi. Pada spektrum emisi, sinar berasal dari zat yang memancarkan sinar dengan gelombang tertentu, dan tampak berupa garis-garisterpisah, seperti spektrum hidrogen. Pada gambar berikut ini akan terlihat  bahwa terdapat 4 garis di daerah tampak, berarti hidrogen memancarkan empat macam gelombang monokramatik. Gelombang monokramatik  adalah gelombang gelombang yang mempunyai panjang gelombang atau warna tertentu.


Spektrum absorpsi adalah spektrum sinar yang pada bagian-bagian tertentu tidak terisi atau kosong. Spektrum ini dapat terjadi bila seberkas sinar yang mengandung berbagai panjang gelombang (yang spektrumnya kontiniu) dilewatkan kedalam zat yang hanya menyerap beberapa gelombang dengan panjang gelombang tertentu. Gelombang yang tidak diserap jika dilewatkan kedalam prisma akan mengahsilkan spectrum absorpsi, contohnya apektrum absorpsi hidrogen.  [8]
Spektrum unsur merupakan sesuatu yang menarik karena mempunyai pola tertentu. Spektrum emisi unsur selalu merupakan garis-garis maka disebut spektrum garis. Contohnya spektrum  absorsi hidrogen pada gambar diatas.

C.     SPEKTRUM ATOM HIDROGEN
           
            Adanya orbit-orbit dengan tingkat energi tertentu dalam atom, dapat menjelaskan pengamatan spektrum diskrit atom hidrogen. Pada suhu ruang, satu-satunya elektron hidrogen menempati orbit pertama n = 1(tingkat energi dasar). Apabila energi diberikan pada atom gas hidrogen dalam tabung elektron, maka elektron tersebut berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi (n = 2, 3, 4, 5, ... ) tergantung pada jumlah energi yang diserapnya. Dari tingkat energi yang lebih tinggi, elektron akan kembali ketingkat energi yang lebih rendah sambil memancarkan energi berupa foton. Jika elektron berpindah dari orbit nh ke n1 (nh >n1) maka energi yang dipancarkan adalah:

Enh En1 = ....... (1)[9]

dengan subtitusi persamaan E =
dimasukkan kedalam persamaan (1), maka diperoleh :

b =  =  atau =
                    ; nh >n1                  ...........  (2)
            Berdasarkan postulat-postulat, Niels Bohr merumuskan tingkat-tingkat energi (En) dari atom hidrogen sebagai berikut :
                                    En = R
Dengan,
RH = 2,18 X 10-18 J dan
= bilangan bulat dengan nilai 1, 2 dan seterusnya yang disebutu bilangan kuantum.

            Setiap nilai n menyatakan satu orbit (lintasan) berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu. Energi elektron pada lintasan ke 1 hingga ke 4, sesuai persamaan di atas, adalah sebagai berikut :
E1 = -RH              = -2,18 x 10-18 J
E2 = -RH            = -0,545 x 10-18 J
E3 = -RH            = -0,242 x 10-18 J
E4 = -RH          = -0,136 x10-18 J

            Energi elektron bertanda negatif pada setiap nilai n. Jika elektron berada pada lintasan dengan nilai n = 1, yaitu lintasan yang paling dekat dengan inti atom, maka elektron mempunya energi negatif yang berarti stabil. Keadaan seperti ini disebut dengan keadaan dasar (ground state). Energi elektron akan semakin tinggi untuk n yang semakin besar. Untuk n = ∞, maka energi elektron akan sama dengan nol, yang berarti bahwa elektron sudah lepas dari pengaruh intinya.
      Menurut Niels Bohr, elektron dapat meloncat (bukan pindah secara perlahan-lahan) dari satu lintasan ke lintasan lainnya dengan menyerap atau memancarkan sejumlah tertentu energi, yaitu sama dengan selisih dari tingkat energi akhir dengan tingkat energi awal.[10]

Atom hidrogen hanya mempunyai satu elektron sehingga spektrumnya paling sederhana dibandingkan spektrum unsur lainnya. Di daerah sinar tampak terdapat empat garis, dengan panjang gelombang, masing-masing 410, 432, 486, dan 656 nm. Di samping itu, juga terdapat garis-garis  di daerah UV dan IR. Garis- garis yang berdekatan disebut deret, yaitu deret Lyman, Balmer, Paschen, Brackett, pfund.

Balmer seorang matematikawan, meneliti nilai panjang gelombang spectrum hydrogen di daerah sinar tampak. Kemudian dilanjutkan oleh Rydberg kepada deret yang lainnya. Akhirnya, ia menemukan hubungan antara panjang gelombang garis spectrum dengan bilangan bulat sederhana (n)
 = R (   -  )
Dengan R adalah konstanta Rydberg (109.678  ), dan  adalah bilangan bulat yang nilainya bergantung pada deretnya. [11]


Deret
Lyman
1
2,3,4,…..
Balmer
2
3,4,5,…..
Paschen
3
4,5,6…….
Brackett
4
5,6,7,……
Pfund
5
6,7,……….

Nilai  dan  didapat dari perhitungan semata dan bukan dari hukum atau teori, maka persamaan Rydberg disebut persamaan empiris. Hal lain yang menarik adalah jumlah garis tiap deret selalu kurang satu dari deret sebelumnya.
Deret Lyman = 6 buah (dalam daerah ultra violet,UV)
Deret Balmer = 5 buah (1 dalam UV dan 4 dalam daerah tampak)
Deret Paschen = 4 buah (dalam infra merah)
Deret Brackett =  3 buah (dalam infra merah)
Deret Pfund = 2 buah (dalam infra merah )

D.    TEORI ATOM BOHR

Pernahkan kamu melihat pelangi yang indah dengan bermacam warnanya? Atau pernahkah kamu melihat kembang api dan memikirkan darimanakah warna tersebut dihasilkan?
Warna dihasilkan dari unsur-unsur yang berbeda. Jika menaburkan garam dapur atau garam lainnya yang mengandung natrium ke atas api, kamu akan memperoleh warna kuning. Garam yang mengandung tembaga memberikan nyala berwarna biru-kehijauan dan jika melihat nyala tersebut melalui spektroskop yaitu suatu peralatan yang menngunakan prisma untuk memecah sinar menjadi berbagai macam komponen, kamu melihat sejumlah garis dari berbagai macam warna. Garis warna yang berbeda inilah yang membentuk spectrum garis. [12]
Fisikawan Denmark , Niels Bohr pada tahun 1913 mengemukakan bahwa atom ternyata  mirip system planet mini, dengan elektron-elektron mengedari inti atom seperti halnya planet-planet mengedari matahari. Dengan alasan yang sama bahwa system tata surya tidak runtuh karena tarikan gravitasi antara antara matahari dan tiap planet. Atom juga tidak runtuh karena tarikan gravitasi antara matahari dan  tiap planet, atom juga tidak runtuh karena tarikan elektrotastik coulomb antara inti atom dan tiap electron. [13]

Model atom Bohr menunjukkan bahwa electron-electron di dalam atom berada di dalam garis –garis lingkaran (orbit) dengan tingkat energy yang berbeda mengelilingi inti ( seperti planet-planet yang sedang mengorbit mengelilingi matahari). Bohr menggunakan istilah tingkat energi (kulit) untuk menggambarkan garis-garis lingkaran dengan energi yang berbeda. Selanjutnya dikatakan bahwa energy electron itu sudah terkuantisasi yang artinya electron hanya dapat memiliki satu tingkat energi atau pada tingkat energy lainnya tetapi tidak dapat berada diantaranya.

Berdasarkan fakta bahwa spektrum atom berupa spektrum garis, Niels Bohr menyimpulkan bahwa hukum-hukum fisika klasik tidak cukup untuk menjelaskan semua sifat-sifat atom. Niels Bohr  kemudia menerapkan gagasan Max Planck tentang kuantitasi energi untuk menjelaskan spektrum atom. [14]

Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan baru-baru ini, dalam buku karya Worner disajikan beberapa contoh dari fakta-fakta umum yang keliru yang sering muncul dalam pelajaran Fisika. Salah satunya adalah (dalam artikel disebutkan) penulis menunjukkan bahwa ketika Franck dan Hertz melakukan percobaan mereka yang terkenal, yaitu tentang ionisasi atom mereka belum mengenal teori Bohr, seperti yang sering diasumsikan. Karena, kebanyakan dalam buku fisika disebutkan bahwa percobaan mereka berdasarkan hipotesis kuantum yang diusulkan oleh Bohr.
Bohr menjelaskan bahwa teori radiasi klasik tidak berlaku untuk sistem atom. Diamengatasi masalah model atom  Rutherford yang menjelaskan bahwa atom yang tidak stabil akan terus kehilangan energi, dengan menerapkan ide Plank tentangtingkat energi terkuantisasi untuk mengorbit elektron atom.
         
          Dalam buku fisika penulis menyatakan bahwa untuk menghitung energi elektron pada orbitnya dalams atu elektron (Hidrogen)[15]
Oleh Bohr ditentukan postulat-postulat kuantum berikut:
1.      Suatu atom mempunyai beberapa orbit yang stabil atau keadaan stationer dalam mana suatu electron dapat bergerak tanpa memancarkan energy sinar. Pada tiap-tiap keadaan stationer atau tingkatan energy maka suatu atom mempunyai nilai energy yang tertentu besarnya,   , dan seterusnya. Dari sekian keadaan stationer tersebut bagi suatu atom selalu ada satu keadaan dasar atau keadaan normal dalam mana atom itu mempunyai nilai energy yang minimal sehingga keadaannya paling stabill. Jika tidak dalam keadaan dasar dikatakan bahwa atom itu diaktifkan atau “excited” karena kelebihan energy.
2.      Dalam keadaan diaktifkan suatu electron dapat meloncat dari tingkat energy yang tinggi ke tingkat energy yang lebih rendah dan selisih energy antara kedua tingkatan itu sama dengan energy kuantum sinar yang dipancarkan menurut peraturan frekuensi Bohr besarnya energy yang dipancarkan dinyatakan dengan rumus:

E =  -  = hv
                   E    = energy yang dipancarkan
                   = energy pada tingkatan energi  yang tinggi
                  energi pada tingkatan yang rendah
                  v = frekuensi sinar yang dipancarkan
                  h = ketetapan Planck
Persamaan tersebut berlaku juga bila atom menyerap sinar.

3.      Jika suatu electron mempunyai orbit yang berbentuk lingkaran maka berlaku hukum-hukum dari mekanika dan elektrostatika asal momentum sudutnya (mvr) adalah kelipatan bulat h/2p.

                  Teori atom yang berani dari Bohr didasarkan pada minatnya yang menjelaskan fakta percobaan tertentu tentang atom hidrogen.[16]

Teori atom hydrogen menurut Bohr
Menurut Bohr atom hydrogen terdiri dari :
a.       Inti atom dengan muatan Ze
b.      Sebuah electron yang bergerak melingkari inti atom itu dan electron tersebut mempunyai massa m,  muatan e, jari- jari lintasan r dan kecepatan bergerak v.

                  Supaya keadaan orbit itu stabil, maka gaya Coulomb antara inti atom dan electron harus sama dengan gaya santrifugal dari elektron.[17]

Pada umumnya electron akan menempati tingkat energy yang disebut keadaan dasar(ground state). Namun , electron tersebut dapat berpindah ke tingkat energy yang lebih tinngi yaitu tingkat atau kulit dengan kestabilan lebih rendah dengan cara menyerap energy. Keadaan dengan energy lebih tinggi atau kurang stabil ini disebut keadaan tereksitasi.
Setelah tereksitasi electron tersebut dapat kembali ke keadaan dasarnya dengan melepaskan energy yang telah diserapnya. Dan inilah penjelasan tentang dari mana garis spectrum tersebut berasal. Kadang-kadang energy yang dilepaskan oleh elektron menempati sebagian dari spectrum elektromagnetik (kisaran panjang gelombang energy) yang dapat diamati oleh manusia dalam bentuk sinar tampak. Sedikit variasi pada jumlah energy ini dapat terlihat sebagai sinar warna yang berbeda.

Bohr menemukan bahwa semakin dekat elektron ke inti, semakin kecil energi yang diperlukan tetapi semakin jauh letaknya, semakin besar energy yang diperlukan. Sehingga bohr memberi nomor pada tingkat energi elektron. Semakin tinggi nomor tingkat energi, semakin jauh letak elektron dari inti dan energinya juga semakin tinggi.
Model atom Bohr dapat digunakan dengan baik untuk atom yang sangat sederhana seperti hydrogen (yang memiliki 1 elektron) tetapi tidak untuk atom-atom yang kompleks. Meskipun model atom bohr masih tetap digunakan sampai saat ini, khususnya untuk buku teks tingkat dasar, tetapi yang lebih sering digunakan pada saat ini adalah mekanika kuantum yang lebih canggih dan rumit.  [18]


E.     APLIKASI ATOM BOHR

1.      Berkaitan dengan gaya tarik memberikan gaya sentripental yaitu mengenai coulomb. Yang aplikasinya dalam kehidupan kita adalah arus yang dihantarkan tenaga listrikyang dapat memberikan penerangan pada kehidupan kita
2.      Bohr juga menjelaskan tentang spektrum pancar karena spectrum garis dijelaskan dalam atom hidrogen. Artinya pancaran itu dapat dikatakan sebagai cahaya. Cahaya yang dijelaskan pada Bohr adalah sebagai spektrum garis yang dapat memancarkan cahaya-cahaya. Misalnya dalam kehidupan kita yaitu terjadinya loncatan api listrik dalam tabung berisi uap suatu zat, dengan mengikuti proses yang ada maka garis cahaya yang Nampak itu berwarna biru-hijau dan diterapkan dalam kehidupan kita untuk lampu hijau lalu lintas.
3.      Dalam spektrum garis ada kaitan dengan ultra violet yaitu dimana ultra violet memancarkan radiasi seperti inframerah yang nyata daontohnya hanphone.
4.       
F.      KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MODEL ATOM BOHR
Kelebihannya yaitu
1.      Elektron-elektron mengelilingi inti mempunyai lintasan energy tertentu.
2.      Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap.

Model atom Bohr memberikan kita suatu gambaran jelas mengenai bagaimana electron-elektron bergerak mengelilingi inti atom,  Kendatipun keberhasilan model Bohr ini mengesankan, model ini masih belum lengkap. Ia hanyalah bermanfaat bagi atom-atom yang mengandung satu elektron (hydrogen, ion helium satu, ion litium tiga dan seterusnya) tetapi tidak bagi atom atom dengan dua  elektron atau lebih, karena gaya yang ditinjau hanyalah antara elektron dan inti atom, sedangkan gaya antar elektron diabaikan. Selanjutnya, bila kita mengamati spektrum pancar dengan teliti, kita dapati bahwa kebanyakan garis spektrum ternyata bukanlah sebuah garis tunggal, melainkan terdiri atas gabungan dua atau lebih garis yang sangat rapat; model atom bohr ternyata tidak dapat menjelaskan dublet spectrum garis.

Model ini juga terbatas kegunaannya sebagai dasar untuk menghitung sifat atom lainnya. Meskipun kita dapat menghitung secara teliti energy berbagai jenis spectrum, kita tidak dapat menghitung intensitasnya. Sebagai contoh: seberapa seringkah sebuah electron pada tingkat n = 3 akan meloncat secara langsung ke keadaan n=1 dengan memancarkan foton yang bersangkutan, dan seberapa seringkah ia akan meloncat, pertama- tama ke tingkat n=2 dan kemudian ketingkat n=1 dengan memancarkan dua buah foton? Suatu teori yang lengkap seharusnya memberi cara untuk menghitung sifat ini.

Kelemahan yang lebih parah dari model ini adalah  bahwa ia sama sekali melanggar asas ketidakpastian (sekedar untuk membela model Bohr ini , ingat bahwa model ini diajukan satu dasawarsa sebelum diperkenalkannya mekanika gelombang, dengan gagasan ketidakpastiannya)
Model atom bohr  tidak dapat menjelaskan spektra atom yang memiliki lebih dari satu elektron. Selain itu, model atom Bohr tidak memiliki dasar pembenaran dalam kuantisasi momentum sudut elektron yang hanya bernilai kelipatan dari  , mengapa bukan kelipatan dari  , dan sebagainya. Keterbatasan lain dari model atom Bohr adalah tidak dapat menjelaskan cara-cara atom berikatan membentuk molekul yang stabil dengan kombinasi tertentu dari atom-atom penyusunnya. Berdasarkan kekurangan dan keterbatasan tersebut, para ahli peneliti melalui usaha-usaha berkesinambungan dan berkelanjutan memperbaiki model struktur atom yang dikemukakan Bohr dengan menggunakan konsep–konsep secara mekanika kuantum.[19]

                        Secara umum, model atom Bohr dapat menjelaskan kestabilan atom dan spektrum atom hidrogen. Akan tetapi, model ini mempunyai kelemahan antara lain :
ü  Model atom Bohr hanya dapat menjelaskan spektrum hidrogen tapi gagal menjelaskan spektrum atom yang lebih kompleks dibandingkan atom hidrogen.
ü  Asumsi bahwa elektron mengelilingi inti dalam orbit berbentuk lingkaran tidak sepenuhnya benar karena orbit yang berbentuk elips dimungkinkan.
ü  Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan adanya garis-garis halus pada spektrum atom hidrogen karena Bohr menganggap elektron hanya sebagai partikel. Teori atom selanjutnya menggunakan sifat dualisme elektron sebagai partikel dan gelombang. Sifat ini menyebabkan tempat kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan, akan tetapi merupakan kebolehjadian.[20]

Namun dengan demikian kita tidak berkeinginan untuk mengesampingkan sama sekali model ini. Model Bohr memberikan suatu gambaran mental yang bermanfaat mengenai mengenai struktur sebuah atom. Ada banyak sifat atom lainnya, terutama yang berkaitan dengan kemagnetan, yang dapat dipahami berdasarkan orbit-orbit Bohr. [21]

G.    TEORI ATOM MEKANIKA GELOMBANG

Jika satu garis spectrum hydrogen diperhatikan dengan cermat ternyata terdiri atas garis-garis kecil yang sangat berdekatan. Fakta ini tidak dapat dijelaskan oleh Bohr dan merupakan kelemahan teorinya. Kemudian para ahli berupaya mendapatkan teori yang lebih meyakinkan. Perhatian diarahkan pada sifat khusus partikel, seperti foton, electron, dan neutron. Akhirnya melahirkan teori atom mekanika gelombang.

Dasar mekanika gelombang
Pada tahun 1924, de Broglie menyatakan bahwa partikel kecil mempunyai sifat berbeda dari benda besar. Ia bertolak dari teori Einsten dan Planck masing-masing tentang energy dan cahaya. Menurut Einstein, massa dapat disetarakan dengan energi,
E =
Dengan m= massa materi dan c = kecepatan cahaya.   Artinya materi bermassa 1 g setara dengan energy sebesar 1 x (2,9979 x  )² erg= 8,9874 x  kj.
Menurut Planck, seperti telah dinyatakan, energi cahaya hanya bergantung pada frekuensinyal,
E = H
Jika energi  materi dan energi cahaya diatas disamakan maka didapat:
mc  = h
mc² = h
Persamaan diatas  menunjukkan bahwa panjang gelombang cahaya sama dengan tetapan planck (h) dibagi momentumnya. Berdasarkan hal ini , de Broglie berhipotesis bahwa persamaan ini berlaku untuk setiap materi yang bergerak. [22]
De  Broglie mengemukakan gagasan dengan kesimetrian atau penerapan yang lebih luas dari gagasan partikel cahaya yang dikemukakan oleh Max Planck- Einstein. Kalau cahaya memiliki sifat partikel, maka partikel juga memiliki sifat gelombang.  [23] Artinya, suatu benda bermassa m yang bergerak dengan kecepatan v akan membentuk gelombang dengan panjang gelombang sebesar. [24]
 =

Secara perhitungan hipotesis de Broglie dapat diterima, seperti pada contoh berikut ini:
1.      Tentukan panjang gelombang benda seberat 10 g yang bergerak dengan kecepatan 1
Jawab :
   =
=  6,626 x  m
= 6,626 x  nm

2.      Tentukan panjang gelombang neutron yang bergerak dengan kecepatan 4,04 x ³ .
Jawab : 
   =
=  9,81 x  m
= 9,81 nm

Jika dibandingkan hasil kedua contoh diatas, ternyata gerakan benda yang besar menghasilkan panjang gelombang yang sangat kecil. Dengan kata lain, sifat gelombang gerakan materi yang besar dapat dapat diabaikan., tetapi untuk partikel kecil (seperti neutron) harus diperhitungkan. Sejak itu lahirlah mekanika gelombang atau mekanika kuantum untuk menangani gerakan partikel-partikel kecil, sedangkan mekanika klasik , yang disebut mekanika newton, hanya berlaku untuk benda besar (makro).

Setelah ada bukti, yang tidak dikemukakan disini, hipotesis Broglie menjadi hukum yang berpengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, contohnya untuk membahas gerakan electron di dalam atom. Jika menurut Bohr electron bergerak mengelilingi inti, maka menurut teori Broglie, gerakan itu bukanlah dalam lintasan tertentu melainkan dalam bentuk gelombang.




Model Atom Mekanika Kuantum.

Beberapa penemuan penting yang mendasari model atom ini adalah:
- Menurut de Broglie, gerakan partikel yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya mempunyai sifat gelombang. Contohnya adalah gerakan elektron mengitari inti atom.
- Menurut Heisenberg, posisi elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti. Yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron. Daerah dalam ruang di sekitar inti atom dengan kebolehjadian menemukan elektron disebut orbital.

Model atom mekanika kuantum mempunyai persamaan dengan model atom Bohr dalam hal adanya tingkat energi (kulit atom). Perbedaan dari kedua model tersebut terletak pada bentuk lintasan elektron. Bohr menggambarkan lintasan berupa lingkaran dengan jari-jari tertentu, sedang model mekanika kuantum berupa orbital.[25]








                                       

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN

Pada tahun 1913, Niels Bohr, fisikawan berkebangsaan Swedia, mengikuti jejak Einstein menerapkan teori kuantum untuk menerangkan hasil studinya mengenai spektrum atom hidrogen. Bohr mengemukakan teori baru mengenai struktur dan sifat-sifat atom. Teori atom Bohr ini pada prinsipnya menggabungkan teori kuantum Planck dan teori atom dari Ernest Rutherford yang dikemukakan pada tahun 1911. Bohr mengemukakan bahwa apabila elektron dalam orbit atom menyerap suatu kuantum energi, elektron akan meloncat keluar menuju orbit yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika elektron itu memancarkan suatu kuantum energi, elektron akan jatuh ke orbit yang lebih dekat dengan inti atom. Model atom Bohr dikemukakan oleh Niels Bohr yang berusaha menjelaskan kestabilan atom dan spektrum garis atom hidrogen yang tidak dapat dijelaskan oleh model atom Rutherford.
Ada empat postulat yang digunakan untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, antara lain :
1.      Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu lintas edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom, gerak elektron tersebut dipengaruhi oleh gaya coulomb sesuai dengan kaidah mekanika klasik.
2.      Lintas edar elektron dalam hydrogen yang mantap hanyalah memiliki harga momentum angular L yang merupakan kelipatan dari tetapan Planck dibagi dengan 2π.
3.      Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi inti atom tidak memancarkan energi elektromagnetik, dalam hal ini energi totalnya E tidak berubah.
4.      Jika suatu atom melakukan transisi dari keadaan energi tinggi EU ke keadaan energi lebih rendah EI, sebuah foton dengan energi hυ=EU-EI diemisikan. Jika sebuah foton diserap, atom tersebut akan bertransisi ke keadaan energi rendah ke keadaan energi tinggi.
Tetapi Model atom bohr tidak dapat menjelakan pengamatan-pengamatan yang dilakukan pada atom yang lebih kompleks, sehingga dikembangkanlah satu model struktur atom yang lebih rumit dengan penalaran matematika tinggi yaitu model mekanika kuantum.
Model ini berdasarkan pada teori kuantum yang mengatakan bahwa materi juga memiliki sifat-sifat yang sama seperti gelombang. Menurut teori kuantum, letak dan momentum (kecepatan dan arah) suatu electron pada satu waktu tidak mungkin diketahui secara pasti dan hal ini dikenal dengan prinsip ketidakpastian. Jadi, para ilmuwan harus mengganti lingkaran Bohr dengan orbital(kadang-kadangdisebut sebagai awan electron) yaitu volume ruang yang kemungkinan besar terdapat satu electron. Dengan kata lain, dalam hal ini istilah kepastian diganti dengan kebolehjadian (probabilitas).
Model atom dari penelitian-penelitian para ahli memberikan kita gambaran menyeleruh pada rahasia rahasia penciptaan Allah SWT.  Hipotesis Bohr yang mengatakan bahwa inti atom yang bermuatan positif dikelilingi oleh electron yang bermuatan negative di dalam suatu lintasan adalah gambaran seluruh alam semesta.
Kita akan menganalogikan gerakan model atom Bohr ini seperti jemaah haji yang mengelilingi ka’bah, Al- qur’an menjelaskan tentang alam semesta dalam surah Ar- Rahman ayat 5 yang artinya:
“Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungannya
Serta Allah juga menjelaskan dalam Al-qur’an adanya sebuah benda yang disebut atom atau benda lain yang lebih kecil dari atom. Yang terdapat dalam surah Al- Zalzalah ayat 7-8 yang artinya:
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar Zarrahpun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya, dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat Zarrahpun niscaya ia akan melihat (balasan)nya pula “


B.     SARAN

Kami menyadari bahwa perkembangan teori tentang atom sangat sulit untuk dipahami. kami berharap Mahasiswa dapat mengetahui perkembangan atom secara sistematika dan dapat memahami bagaimana model atom yang telah ditemukan oleh beberapa ahli.














DAFTAR PUSTAKA

Raymond Chang, 2005, Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1, Jakarta :
Erlangga.
Ilmu Kimia, 1986. Jilid 11B Edisi Kelima,Jakarta: Erlangga
Bunbun Bunjali. 2002. Kimia Inti. Bandung : ITB. 
Nana Sutresna. 2010. Advanced Learning Chemistry 1A. Bandung : Grafindo.
Michael Purba. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Syukri, s.1999.  kimia Dasar 1. Bandung: ITB.
M.C. Johari, MSc., Chemistry 1A for Senior High School Grade X, Jakarta : Erlangga, 2010.
Jhon T, Moore, 2007. Kimia For dummies. Diterjemahkan oleh: deni pranowo, dkk.
Bandung:pakar raya.
Kenneth krane,  2011, fisika Modern, diterjemahkan oleh: Hans J. Wospakrik, Jakarta:
universitas Indonesia.
Marin, 2008. True/untrue explanations in Physics: the Bohr’s atom model [online], vol 2 (2),196
halaman . tersedia : http://www.journal.lapen.org.mx [ 24 september 2015]
Audrey L.Companion,1991,Ikatan Kimia,Bandung: ITB .
Sapdodadi, 1986. Ilmu kimia jilid IIB, Jakarta : sapdodadi.
Andian Ari A., M.Sc, 2008 , bahan ajar dasar kimia , Yogyakarta : universitas negeri yoyakarta.
Cotton, F. Albert. 2009. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : Universitas Indonesia
Ham, Mulyono. 2006. Kamus Kimia. Jakarta : Bumi Aksara
Haris, Mukhtar. 2009. Kimia anorganik. Mataram: Universitas Mataram
Saito, Taro. 1996. Buku Teks Kimia Anorganik Online. Tokyo : permission of Iwanami Shoten





[1] Raymond Chang, 2005, Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1, Jakarta : Erlangga.Hal. 31.

[2] Ilmu Kimia, 1986. Jilid 11B Edisi Kelima,Jakarta: Erlangga, Hal. 112.

[3]  Bunbun Bunjali. 2002. Kimia Inti. Bandung : ITB.  Hal 1.
[4]  Nana Sutresna. 2010. Advanced Learning Chemistry 1A. Bandung : Grafindo. Hal 10.
[5]  Michael Purba. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga. Hal 21.
[6] Syukri, s.1999.  kimia Dasar 1. Bandung: ITB. Hal. 125-126.
[7] .M.C. Johari, MSc., Chemistry 1A for Senior High School Grade X, Jakarta : Erlangga, 2010. Hal. 93

[8]  Syukri, s. Op.cit . Hal. 127.
[9]  M.C. Johari, MSc.Op.cit. Hal. 95
[10]Ibid. Hal. 11
[11] Syukri, s. Op.cit. hal 128
[12] Jhon T, Moore, 2007. Kimia For dummies. Diterjemahkan oleh: deni pranowo, dkk. Bandung:pakar raya. Hal. 38.

[13]  Kenneth krane,  2011, fisika Modern, diterjemahkan oleh: Hans J. Wospakrik, Jakarta: universitas Indonesia. Hal. 244
[14] Drs. Michael Purba, M.Si., Op.cit. Hal. 10

[15]  Marin, 2008. True/untrue explanations in Physics: the Bohr’s atom model [online], vol 2 (2),196 halaman . tersedia : http://www.journal.lapen.org.mx [ 24 september 2015]
[16] Audrey L.Companion,1991,Ikatan Kimia,Bandung: ITB .Hlm.10-13.
[17] Sapdodadi, 1986. Ilmu kimia jilid IIB, Jakarta : sapdodadi. Hal. 115-117
[18]  Jhon T, Moore. Op. Cit.  Hal. 38-40.

[19]  Bunbun Bunjali. Op. Cit. Hal 12.
[20] J.M.C. Johari, MSc. Op. cit. Hal. 97
[21]  Kenneth krane,  Op. Cit. Hal. 258-259

[22] Syukri,s. Op. Cit . Hal 133-134.
[23] Michael purba, Op. cit . Hal 6.
[24] Syukri s, 1999. Loc. Cit.
[25] Andian Ari A., M.Sc, 2008 , bahan ajar dasar kimia , Yogyakarta : universitas negeri yoyakarta. Hal.2-4


Tag : makalah struktur atom dan sistem periodik, makalah struktur atom hidrogen, makalah struktur atom pdf, makalah struktur atom dan ikatan kimia, makalah struktur atom dan sistem periodik unsur, makalah struktur atom doc, makalah struktur atom dan molekul, makalah struktur atom sistem periodik dan ikatan kimia, makalah struktur atom dan perkembangannya, makalah struktur atom dan konfigurasi elektron, latar belakang makalah struktur atom, contoh latar belakang makalah struktur atom, contoh makalah struktur atom, contoh makalah struktur atom dan sistem periodik unsur, contoh makalah struktur atom dan sistem periodik, contoh makalah kimia struktur atom, contoh makalah tentang struktur atom, contoh makalah struktur atom hidrogen, contoh makalah kimia tentang struktur atom, makalah struktur atom dan periodik unsur, makalah struktur atom dan tabel periodik unsur, pengertian struktur atom dan sistem periodik unsur, makalah struktur elektron atom, makalah fisika struktur atom hidrogen, makalah fisika tentang struktur atom, makalah fisika tentang struktur atom hidrogen, pengertian struktur atom hidrogen, makalah tentang struktur atom hidrogen, makalah struktur atom ikatan kimia dan sistem periodik, makalah struktur inti atom, pengertian struktur inti atom, makalah tentang struktur atom sistem periodik dan ikatan kimia, makalah struktur atom kimia, makalah struktur atom kelas x, pengertian struktur atom kimia, pengertian struktur atom kelas x, kesimpulan makalah struktur atom, makalah kimia struktur atom download, makalah kimia struktur atom dan sistem periodik, kumpulan makalah struktur atom, makalah struktur atom lengkap, makalah lengkap tentang struktur atom, pengertian struktur atom menurut para ahli, pengertian struktur atom menurut dalton, pengertian struktur atom menurut max planck, pengertian struktur atom menurut rutherford, pengertian struktur atom modern, makalah tentang struktur atom dan molekul, makalah struktur atom sistem periodik dan struktur molekul, makalah tentang struktur atom dan makalah, makalah materi struktur atom, makalah struktur atom, makalah struktur atom pendahuluan, makalah kimia struktur atom pdf, makalah perkembangan struktur atom, pengertian struktur atom dan sistem periodik, makalah tentang struktur atom dan sistem periodik, makalah struktur dan teori atom, makalah tentang struktur atom, makalah tentang struktur atom dan tabel periodik, makalah kimia tentang struktur atom, makalah kimia tentang struktur atom dan sistem periodik unsur, makalah kimia struktur atom dan sistem periodik unsur, makalah tentang struktur atom dan sistem periodik unsur

Postingan populer dari blog ini

Download Ebook Kimia Analitik .pdf gratis

Download Ebook Kimia Analitik Kali ini saya akan berbagi  Buku atau Ebook Kimia Analitik .pdf gratis  Ebook Kimia Analisa ini ada berbagai Ebook di antara dari Ebook Kimia Analitik, serta   Ebook Kimia Analisa dasar I, lainnya..  Ada juga dalam versi bahasa inggris yaitu Buku atau  Ebook  Modern Analyitical Chreymistry - David Harvey serta Ebook  Analytical Chemistry for Technicians Third Edition Download Kimia Analitik Tusfiles Download Ebook Kimia Analisa I Tusfiles Download Modern Analyitical Chreymistry - David Harvey Tusfiles Download Analytical Chemistry for Technicians Third Edition Tusfiles NB :  - Cara Download Tunggu Selama 5 Detik Kemudian Klik Skip di Pojok Kanan - Jika Link Download Buku tidak aktif lagi silahkan PM Admin di email shirosora02@gmail.com maupun difacebook facebook.com/shirosora Tag : ebook kimia analitik underwood, ebook kimia analitik gratis, ebook kimia analitik kuantitatif, ebook kimia analitik bahas

Soal dan Pembahasan Sifat Koligatif Larutan

Kumpulan Soal dan Pembahasan Sifat Koligatif Larutan Unduh soal pembahasan Sifat Koligatif Larutan untuk kelas XII SMA/MA Soal dan pembahasan Sifat Koligatif Larutan ini dari berbagai penerbit buku seperti Erlangga oleh Michael Purba KTSP 2006 dan Unggul Sudarmo Kurikulum 2013, Yudhistira, Platinum, Grafindo, Phißeta dan Esis Download File dalam format .doc agar mudah dibaca dan tertata rapi lengkap dengan peta konsep dan prasyarat materi. Google Drive  |  Zippyshare  |  Mirror Soal dan Pembahasan Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung pada …. Jenis zat terlarut Jenis zat pelaut Jumlah zat pelarut Jumlah zat terlarut Konsentrasi larutan                                                                                             JAWABAN : D PEMBAHASAN Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang hanya tergantung pada Jumlah (kuantitas) partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis atau identitas partikel zat terlarut, tida

Soal dan Pembahasan Larutan Penyangga (Buffer)

Kumpulan Soal dan Pembahasan Larutan Penyangga Unduh soal pembahasan Larutan Penyangga untuk kelas XI SMA/MA Soal dan pembahasan Larutan Penyangga ini dari berbagai penerbit buku seperti Erlangga oleh Michael Purba KTSP 2006 dan Unggul Sudarmo Kurikulum 2013, Yudhistira, Platinum, Grafindo, Phißeta dan Esis Download File dalam format .doc agar mudah dibaca dan tertata rapi. Google Drive  |  Zippyshare  |  Mirror Soal dan Pembahasan Pernyataan yang benar tentang larutan penyangga adalah .... mempertahankan pH sistem agar tetap memiliki komponen asam dan basa yang selalu berupa pasangan konjugasi mampu mengatasi penambahan asam dan basa dalam jumlah banyak memiliki kapasitas tertentu pengenceran tidak mengubah konsentrasi ion H +  dan OH - (KIMIA SMA XI. J.M.C. Johari, MSc.dan Ir. M. Rachmawati, MPhil. Esis. 2009 .h. 265) Jawaban : A Pembahasan: Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang mampu mempertahankan pH pada kisarannya apabila terjadi