Download Disini Makalahnya lebih Rapi dan Lengkap Dengan Gambar
Tusfiles
Note :- Cara Download Tunggu Selama 5 Detik Kemudian Klik Skip di Pojok Kanan
- Jika Link Download Buku tidak aktif lagi silahkan PM Admin di email shirosora02@gmail.com maupun difacebook facebook.com/shirosora
Bab I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Polaritas adalah suatu kemampuan senyawa untuk
membuat/membentuk dipol. Polaritas ini dari suatu senyawa dijelaskan dalam
istilah momer dipole polaritas suatu senyawa juga dihubungkan dengan
konstanta dielektriknya ( E) dimana jika nilai E meningkat, maka kepolaran dari
suatu senyawa juga meningkat. Kepolaran senyawa adalah bagian
ddari ikatan kovalen. Dipol adalah dua muatan yang berbeda yang terdapat pada
molekul suatu zat gaya tarik menarik antar molekull yaitu gaya-gaya yang
mengikat molekul-molekul dalam zat yang terdiri atas molekul-molekul. Gaya
tarik- menarik berkaitan dengan sifat fisika zat yaitu titik cair, titik didih,
rapatan, dan kelarutan. Dimana ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di
atas, rumusan masalah yang kami angkat dalam makalah ini adalah sebagai
berikut.
1.
Apakah yang dimaksud dengan kepolaran
senyawa dalam ikatan kimia?
3. Tujuan
Makalah
ini bertujuan untuk :
1)
Memberikan informasi mengenai pengertian kepolaran
dalam ikatan kimia.
4.
Manfaat
Dapat
bermanfaat sebagai sumber tambahan materi pembelajaran mengenai hama dan
penyakit pada tanaman.
Bab II. ISI DAN PEMBAHASAN
1. Kepolaran Senyawa Dalam Ikatan Kimia
a.
Kepolaran
Senyawa
Kepolaran dalam ikatan kimia adalah
suatu keadaan dimana distribusi penyebaran elektron tidak merata atau elektron
lebih cenderung terikat pada salah satu atom. Bagaimana menyatakan
senyawa bersifat kovalen murni (non polar) atau kovalen
polar.
Kepolaran erat kaitannya dengan
keelektronegatifan dan bentuk molekul. Dalam hal kepolaran suatu senyawa
tergantung dari harga momen dipolnya. Momendipol sendiri adalah selisih harga
kelektronegatifan antara atom yang berikatan. Ada beberapa yang mengusulkan tentang nilai
keelektronegatifan tiap unsur tapi yang akan kita gunakan sementara ini adalah
data keelektronegatifan yang diusulkan oleh pauling.
b.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kepolaran Senyawa
i
Perbedaan keelektronegatifan Senyawa yang ion-ionnya
membentuk 2 kutub dengan muatan yang berlawanan (δ+ dan δ-) menyebabkan terbentuknya suatu dipol. Semakin besar perbedaan
keelektronegatifan atom-atom dalam suatu molekul, menyebabkan molekul tersebut
bersifat semakin polar.
Ø Contoh
: HCl keelektronegatifan H=2,1 dan Cl=2,8 maka H cenderung bermuatan
positif (H+) dan Cl cenderung bermuatan negatif (Cl-), sehingga terjadi 2 kutub
(dipol).
Ø Catatan
: Jika dicampurkan dengan pelarut akan larut. Jika senyawa yang ion-ionnya
bermuatan sama (δ+ danδ+) atau (δ- danδ-) tidak ada perbedaan keelektronegatifan (perbedaan keelektronegatian = 0),
sehingga tidak terbentuk muatan / dipol. Jika dilarutkan terjadi pengendapan.
ii
Pengaruh bentuk molekul Senyawa yang memiliki bentuk
molekul simetris bersifat non-polar.
Ø Contoh
: CH4 , CCl4, dsb.
Senyawa yang memiliki bentuk molekul tidak simetris karena ada pasangan
electron bebas (PEB) bersifat polar.
Ø Contoh
: NH3, H2O, PCl3, dsb.
c. Ikatan Kimia
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam
interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan
suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil.
d. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen sering disebut juga dengan ikatan homo polar.. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama
elektron oleh dua atom yang berikatan. Ikatan kovalen biasanya terjadi antara
atom non-logam dengan atom non-logam. Penggunaan bersama pasangan elektron biasanya menggunakan notasi titik
elektron atau dikenal dengan struktur lewis.
a) Ikatan Kovalen Polar
Ikatan
kovalen yang memiliki perbedaan elektronegatifitas. Dimana atom yang memiliki
elektronegatifitas besar maka akan menarik atom yang lemah ke kutubnya.
Ø Ciri-Ciri :
• Terjadi
oleh 2 atom yang berbeda.
• Terjadi
apabila ada perbedaan elektronegatifitas.
• Memiliki kutub (+) dan kutub
(-) , akibat tidak meratanya distribusi elektron.
• Memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui)
Ø Contoh : H2O, CH3Cl, (CH3)CO,
NH3.
b) Ikatan Kovalen Non-Polar
Ikatan
kovalen yang tidak ada perbedaan elektronegatifitas.
Ø Ciri-Ciri :
• Terjadi antar non-logam.
• Terjadi oleh atom yang sama.
• Tidak ada
perbedaan elektronegatifitas.
• Jarak
elektronnya sama atau simetris.
Ø Contoh : H2, N2, CH4,
H2O.
Ikatan kovalen non-polar dibedakan
menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
i
Ikatan
kovalen tunggal terjadi pada senyawa seperti Hidrogen (H2),
Asamklorida (HCl), Metana (CH4), Air (H2O).
ii
Ikatan
kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang mempunyai ikatan tak jenuh karena ikatan antar atomnya
lebih dari satu.
iii Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan kovalen yang mempunyai tiga pasangan elektron yang dipakai secara
bersama-sama.
c) Ikatan Koordinasi
Ikatan
Koordinasi adalah bentuk ikatan yang pasangan elektron milik bersamanya hanya
disumbangkan oleh 1 atom, sedangkan atom lain tidak menyumbangkan. Terbentk
akibat salah satu atom memiliki PEB (Pasangan Elektron Bebas), dan dirubah
menjadi PEI (Pasangan Elektron Ikatan).
Bab III. Penutup
Kesimpulan
Kepolaran dalam
ikatan kimia adalah suatu keadaan dimana distribusi penyebaran elektron tidak
merata atau elektron lebih cenderung terikat pada salah satu atom. Dalam kepolaran senyawa perbedaan keelektronegatifan
dan bentuk molekul sangat berkaitan erat.
Ikatan kimia sangat berhubungan
dengan kepolaran senyawa. Dimana kepolaran senyawa adalah bagian dari ikatan
kovalen polar maupun non-logam serta yang memiliki selisih keelektronegatifan
dan bentuk molekulnya.
Tag : kepolaran senyawa kovalen, kepolaran senyawa pada umumnya terdapat pada molekul yang atom-atomnya berikatan, kepolaran senyawa ppt, kepolaran senyawa berdasarkan bentuk molekulnya, kepolaran senyawa flavonoid, kepolaran senyawa organik, kepolaran senyawa cuka, kepolaran senyawa fenol, kepolaran senyawa amonia, kepolaran senyawa berdasarkan peb, kepolaran senyawa adalah, kepolaran senyawa asam cuka, kepolaran senyawa aseton, kepolaran senyawa air, kepolaran senyawa alkohol, kepolaran senyawa alkaloid, sifat kepolaran senyawa alkohol, sifat kepolaran senyawa aldehid, kepolaran senyawa disebabkan adanya perbedaan, kepolaran senyawa brf3, kepolaran senyawa bensin, kepolaran senyawa benzena, kepolaran beberapa senyawa, kepolaran berbagai senyawa molekul, kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan, kepolaran suatu senyawa bergantung pada, menyelidiki kepolaran beberapa senyawa, kepolaran senyawa ch4, kepolaran senyawa ccl4, perbandingan kepolaran senyawa ccl4 dan nh3, bandingkan kepolaran senyawa ccl4 dan nh3, contoh kepolaran senyawa, contoh kepolaran senyawa organik, kepolaran senyawa diatom, kepolaran senyawa diatomik, kepolaran senyawa ditentukan oleh, kepolaran senyawa dan ikatan logam, hubungan kepolaran senyawa dengan keelektronegatifan, menguji kepolaran senyawa dengan medan listrik, hubungan kepolaran senyawa dengan bentuk molekul, kepolaran molekul senyawa diatom, kepolaran senyawa etanol, eksperimen kepolaran senyawa, kepolaran senyawa formalin, kepolaran senyawa fenolik, faktor kepolaran senyawa, kepolaran senyawa h2o, kepolaran senyawa hcl, kepolaran senyawa hidrokarbon, kepolaran senyawa halogen, kepolaran senyawa hf, kepolaran senyawa n-heksana, hipotesis kepolaran senyawa, kepolaran senyawa ion, sifat kepolaran senyawa ion, kepolaran ikatan senyawa, kepolaran senyawa kovalen ditentukan oleh, kepolaran senyawa kimia, kepolaran senyawa kovalen tergantung dari, kepolaran senyawa kurkumin, kepolaran senyawa kovalen wikipedia, kepolaran suatu senyawa kovalen tergantung dari, uji kepolaran senyawa kimia, kepolaran suatu senyawa kovalen tergantung pada, teori kepolaran senyawa kovalen, kepolaran senyawa laporan, lks kepolaran senyawa, laporan kepolaran senyawa kovalen, laporan kepolaran senyawa kimia, kepolaran senyawa metana, kepolaran senyawa metabolit sekunder, kepolaran senyawa minyak tanah, kepolaran senyawa molekul, landasan teori kepolaran senyawa molekul, makalah kepolaran senyawa, menentukan kepolaran senyawa, materi kepolaran senyawa, kepolaran senyawa naoh, kepolaran senyawa nh3, kepolaran senyawa nacl, kepolaran senyawa o2, tingkat kepolaran senyawa organik, urutan kepolaran senyawa organik, teori kepolaran senyawa organik, tabel kepolaran senyawa organik, kepolaran dan kelarutan senyawa organik, tingkat kepolaran suatu senyawa organik, kepolaran senyawa pcl3, kepolaran senyawa pcl3 dan xef4, kepolaran senyawa praktikum, kepolaran senyawa poliatom, kepolaran senyawa.pdf, kepolaran pada senyawa, rpp kepolaran senyawa, rangkuman kepolaran senyawa, kepolaran senyawa steroid, kepolaran senyawa saponin, kepolaran suatu senyawa, kepolaran suatu senyawa kovalen, kepolaran suatu senyawa kovalen dipengaruhi oleh, kepolaran suatu senyawa kovalen tergantung, kepolaran suatu senyawa tergantung dari, kepolaran senyawa tanin, kepolaran senyawa terpenoid, hubungan sifat kepolaran senyawa terhadap keelektronegatifan, teori kepolaran senyawa, tingkat kepolaran senyawa, uji kepolaran senyawa, urutan kepolaran senyawa, uji kepolaran senyawa kovalen, video kepolaran senyawa, kepolaran senyawa wikipedia, kepolaran senyawa xef4
