Download Disini Makalahnya lebih Rapi dan Lengkap Dengan Gambar dan Equation
Note :
- Cara Download Tunggu Selama 5 Detik Kemudian Klik Skip di Pojok Kanan
- Jika Link Download Buku tidak aktif lagi silahkan PM Admin di email shirosora02@gmail.com maupun difacebook facebook.com/shirosora
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada 1923, Johannes Bronsted dan Thomas Lowry mengemukakan terori asam basa berdasarkan transfer proton ( ion
). Dikenal dengan teori asam basa Bronsted-Lowry .
Menurut Bronsted Lowry dalam reaksi yang melibatkan transfer proton, asam adalah spesi yang bertindak sebagai donor proton, sedangkan basa adalah spesi yang bertindak sebagai akseptor proton. Proton dalam air tidak berdiri sendiri melainkan terikat pada molekul air karena atom O pada molekul
O memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan untuk berikatan kovalen koordinasi dengan proton membentuk ion hidronium
Terakhir teori asam basa menurut Lewis tidak ada kaitannya dengan transfer proton, namun berkaitan dengan pelepasan dan penggabungan pasangan elektron bebas. Konsep asam basa Lewis ini sudah mencakup 2 kosep penemunya yang dahulu, Arrhenius dan Bronsted-Lowry.
Zat yang bersifat basa memiliki pasangan elektron bebas yang bisa diberikan untuk membentuk ikatan kovalen koordinat. Sedangkan asam memiliki kemampuan untuk menerima dan mengikat pasangan elektron basa. Jadi, jika konsepnya seperti ini berarti tidak ada hubungan dengan konsep proton.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian asam menurut Lewis adalah zat atau senyawa yang menerima pasangan elektron bebas / PEB. Pengertian basa menurut Lewis adalah zat atau senyawa yang memberikan pasangan elektron bebas / PEB.
Dalam kesetimbangan asam basa dikenal dengan istilah kekuatan asam basa yang penjelasannya sebagai berikut : larutan HCl yang merupakan asam kuat yang terionisasi sempurna dalam air. Hampir semua molekul HCl yang terdapat dalam larutan terionisasi menjadi
dan
sehinnga dapat dikatakan memiliki tetapan ionisasi (
) mendekati 1. Sedangkan larutan HF yang mrupakan asam lemah hanya terionisai sebagian dalam air. Hanya sedikit molekul HF dalam larutan yang terionisasi menjadi
dan
. Jika asam kuat seperti HCl mempunyai tetapan ionisasi mendekati 1.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana teori-teori asam basa meurut Bronsted Lowry?
2. Bagaimana teori asam basa menurut lewis?
3. Bagaimana asam-asam oksi?
4. Bagaimana asam basa lunak-keras?
5. Bagaimana tetapan kesetimbangan asam basa ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui bagaimana toeri asam basa menurut Bronsted Lowry
2. Mengetahui bagaimana asam basa menurut Lewis
3. Mengetahui bagaimana asam-asam oksi
4. Mengetahui bagaimana asam basa lunak-keras
5. Mengetahui bagaimana tetapan kesetimbanagn asam basa
BAB II
Asam Basa
2.1 Pengertian Asam Basa
ACIDS
Definition: Chemical substances which are accept required valency electrons due to electronegativity of gases are called “Acids”.
Definisi: Zat kimia yang menerima elektron valensi diperlukan karena elektronegativitas dari gas yang disebut "Asam".[1]
Sifat Asam
Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.
b. Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.
c. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).
d. Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam.
e. Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna sbb:
• Lakmus biru -> berubah menjadi warna merah.
• Lakmus merah -> tetap berwarna merah.
f. Menghantarkan arus listrik dan bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.[2]
BASES
Definition: Chemical substances which are donates required valency electrons due to electropositivity of solids are called “Bases”.
Definisi: zat kimia yang menyumbangkan elektron valensi diperlukan karena elektronegativitas dari padatan yang disebut “Basa”.[3]
Sifat Basa
Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut.
a. Rasanya itu Pahit dan terasa licin pada kulit.
b. Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH”.
c. Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).
d. Bersifat elektrolit.
e. Jika diuji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil sebagai berikut.
• Lakmus merah -> berubah warnanya menjadi biru.
• Lakmus biru -> tetap berwarna biru
f. Menetralkan sifat asam.[4]
2.2 TEORI ASAM – BASA BRONSTED-LOWRY
Pada tahun 1923, Johannes Bronsted (Denmark) dan Thomas Lowry (Inggris) mempublikasikan tulisan yang mirip satu-sama lain secara terpisah. Pendekatan teori asam-basa Bronsted-Lowry tidak terbatas hanya pada larutan berair, tetapi mencakup semua sistem yang mengandung proton (H+).[5]
Menurut Bronsted-Lowry:
•Asam: zat/senyawa yang dapat mendonorkan proton (H+) bisa berupa kation atau
molekul netral.
•Basa: zat/senyawa yang dapat menerima proton (H+), bisa berupa anion atau molekul netral.Kata kunci teori asam-basa Bronsted-Lowry: transfer proton dari asam ke basa.Mengacu teori asam-basa Bronsted-Lowry akan terjadinya transfer proton, maka dikenal istilah pasangan asam – basa konjugasi.[6]

Air sebagai asam maupun basa. Satu molekul H2O berperan sebagai basa dan menerima H+ menjadi H3O+; H2O yang lainnya berperan sebagai asam dan melepaskan H+ menjadi OH-.
CH3COOH + H2O
CH3COO- + H3O+
Ion asetat, CH3CO2-, adalah basa konjugat dari asam asetat, dan ion hidronium, H3O+, adalah asam konjugat dari air. Air juga dapat berperan sebagai asam. Ketika bereaksi dengan amonia:
H2O + NH3
OH- + NH4+
H2O mendonorkan proton kepada NH3. Ion hidroksida adalah basa konjugat dari air yang berperan sebagai asam, sedangkan ion amonium adalah asam konjugat dari basa amonia.[7]
Keunggulan dan Kelemahan Teori Asam-Basa Bronsted Lowry
Keuggulan
Menurut Brownsted Lowry setiap zat akan bersifat asam/basa bergantung apakah zat tersebut menerima atau melepaskan proton (ion H+). Teori asam-basa Bronsted Lowry bersifat luas, tidak hanya bergantung pada pelepasan ion H+ atau ion OH-. Misalnya senyawa NH3 atau ion NH2- dapat ditentukan sifatnya sesuai pasangan reaksi.[8]
Kelemahan
Kelemahan utama teori asam-basa Bronsted-Lowry dalah untuk pelarut yang tidak mengandung proton tidak dapat digunakan. Kelemahan lainnya kekuatan asam atau basa suatu zat sukar ditentukan. Selain itu, sifat suatu zat tidak pasti, sangat bergantung pada pasangan reaksinya. Misalnya, air dapat bersifat basa jika bereaksi dengan CH3COOH dan bersifat asam jika bereaksi dengan NH3.[9]
2.3 TEORI ASAM-BASA LEWIS
Pada tahun 1923, G.N. Lewis, seorang ahli kimia Amerika Serikat.
Menurut Lewis:
Asam: zat/senyawa yang dapat menerima pasangan elektron bebas dari zat/senyawa lain untuk membentuk ikatan baru.
Basa: zat/senyawa yang dapat mendonorkan pasangan elektron bebas dari zat/senyawa lain untuk membentuk ikatan baru.[10]
Produk dari reaksi asam-basa Lewis merupakan senyawa kompleks. Proton merupakan asam Lewis. Lewis mengembangkan reaksi asam-basa yang menyangkut zat/senyawa yang tidak mempunyai atom H dalam senyawanya. Secara umum, reaksi asam-basa Lewis terjadi apabila ada basa yang mendonorkan pasangan elektronnya dan asam yang menerima pasangan elektron tersebut untuk membentuk ikatan baru. Produk yang terjadi dari reaksi asam-basa Lewis disebut dengan senyawa kompleks (adduct) dan ikatan yang terjadi adalah ikatan kovalen koordinasi.[11]
Contoh sederhana dari reaksi asam-basa Lewis adalah reaksi pembentukan ion hidronium dan ion amonium.
Pembentukan ion hidronium.

Pembentukan ion amonium

[12]
Keunggulan dan Kelemahan Teori Asam-Basa Lewis
Keunggulan teori asam basa Lewis adalah dapat menggambarkan asam-basa yang tidak dapat digambarkan oleh Arrhenius dan Bronsted-Lowry. Menurut Lewis, asam-basa bukan hanya pelepasan ion H+/OH- atau transfer proton (ion H+), melainkan senyawa yang reaksinya melibatkan pasangan elektron.
Kelemahannya, teori asam-basa Lewis agak sukar menggambarkan reaksi asam-basa, seperti reaksi antara ion Fe3+ dan ion CN- karena keduanya tidak melibatkan ion H+ atau ion OH-.[13]
2.4 Hubungan antara Teori Asam-Basa Lewis dengan Teori Bronsted-Lowry
Basa Lewis
Cara terbaik untuk melihat hubungan basa Lewis dengan basa Bronsted-Lowry adalah dengan cara melihat apa yang sebenarnya terjadi pada saat basa Bronsted-Lowry menerima ion hidrogen. Tiga basa Bronsted-Lowry yang akan kita tinjau
adalah ion hidroksida, amonia dan air.


Teori Bronsted-Lowry mengatakan bahwa ketiga senyawa di atas bertindak sebagai basa karena berkombinasi dengan H+. Alasan mengapa terjadi kombinasi ketiga senyawa di atas dengan ion H+ adalah karena ketiga senyawa di atas mempunyai pasangan elektron bebas, sebagaimana dijelaskan dalam teori asam-basa Lewis.[14]
Bagaimana halnya dengan reaksi antara amonia atau air? Dalam teori asam-basa Lewis dijelaskan bahwa reaksi dimana pasangan elektron bebas suatu senyawa digunakan untuk membentuk ikatan koordinasi dapat dikatakan bahwa senyawa tersebut bertindak sebagai basa, misalnya amonia dan air.[15]
Berikut adalah contoh reaksi pemakaian pasangan elektron bebas untuk membentuk ikatan koordinasi antara amonia dengan BF3.

Sejauh NH3 yang menjadi fokus pembicaraan, maka NH3 akan bertindak sama seperti pada saat NH3 bereaksi dengan ion H+, yaitu menggunakan pasangan elektron bebasnya untuk membentuk ikatan koordinasi.[16]
Asam Lewis
Untuk melihat hubungan asam Lewis dengan asam Bronsted-Lowry adalah dengan cara meninjau reaksi antara amonia dengan gas hidrogen klorida. Di beberapa textbook dikatakan bahwa amonia mendonorkan pasangan elektron
bebasnya kepada ion hidrogen, suatu proton sederhana yang tidak mengandung elektron di sekitarnya. Hal ini merupakan suatu kesalahpahaman. Kita tidak bisa menemukan H+ bebas dalam suatu sistem kimia. Ion H+ sangat reaktif sehingga ion H+ selalu terikat pada sesuatu. Tidak akan pernah ditemukan ion hidrogen bebas dalam molekul HCl. Dalam molekul HCl tidak terdapat orbital kosong yang dapat menerima pasangan elektron bebas.
Mengapa HCl bertindak sebagai asam Lewis?
Klor jauh lebih elektronegatif dibandingkan hidrogen. Hal itu berarti bahwa HCl merupakan molekul polar. Elektron dalam ikatan hidrogen-klor akan lebih tertarik ke arah klor dan membuat hidrogen sedikit bermuatan positif dan klor sedikit bermuatan negatif.

Pasangan elektron bebas pada atom nitrogen (dalam molekul amonia) tertarik ke arah hidrogen (dalam molekul HCl) yang sedikit bermuatan positif. Pada saat keduanya mendekat, elektron pada ikatan hidrogen-klor akan saling menolak ke arah atom klor. Ikatan koordinasi terbentuk antara nitrogen dan hidrogen, klor akan lepas menghasilkan ion klorida.

Molekul HCl secara keseluruhan bertindak sebagai asam Lewis, karena dapat menerima pasangan elektron dari amonia.[17]
2.5 Asam-Asam Oksi
Asam oksi artinya asam anorganik yang menandung oksigen atau asam-asam anorganik yang mengandung oksida asam dalam rumus kimianya. Selain oksigen biasanya terdapat pula hidrogen dan unsur nonlogam. Tata nama senyawa asam adalah sebagai berikut:
1) Menulis atau menyebut kata asam.
2) Asam oksi yang terdiri dari unsur nonlogam yang hanya membentuk satu senyawa, penamaan atau penulisan diberi akhiran –at.
Misalnya: H2CO3 : asam karbonat
3) Asam oksi yang terdiri dari unsur nonlogam yang memiliki bilangan oksidasi (biloks) lebih dari satu dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa.
a) Unsur nonlogam dengan bilangan oksidasi terendah atau mengandung jumlah oksigen sedikit, penamaan atau penulisan diberi akhiran –it
b) Unsur nonlogam dengan bilangan oksidasi tertinggi atau mempunyai jumlah oksigen lebih banyak penamaan atau penulisan diberi akhiran –at
Contoh-contoh senyawanya adalah sebagai berikut:
Asam Basa
Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.
b. Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.
c. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).
d. Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam.
e. Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna sbb:
• Lakmus merah -> tetap berwarna merah.
f. Menghantarkan arus listrik dan bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.[2]
Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut.
a. Rasanya itu Pahit dan terasa licin pada kulit.
b. Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH”.
c. Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).
d. Bersifat elektrolit.
e. Jika diuji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil sebagai berikut.
• Lakmus biru -> tetap berwarna biru
f. Menetralkan sifat asam.[4]








Rumus kimia
|
Nama
|
Biloks
|
Rumus kimia
|
Nama
|
Biloks
|
H2SO4
H2SO3
HNO3
HNO2
|
Asam sulfat
Asam sulfit Asam nitrat
Asam nitrit
|
+6
+4
+5
+4
|
H2SeO4
H2SeO3
HBrO3
HBrO2
|
Asam selenat
Asam selenit
Asam bromat
Asam bromit
|
+6
+4
+5
+3
|
4) Asam yang oksida asamnya berupa halogen disebut asam oksi halogen. Cara penmaan asam oksi halogen didasarkan pada perbedaan bilangan oksidasi atau jumlah oksigen yang ada. Urutan penamaan asam oksi halogen adalah sebagai berikut:
hipo ― it, ― it, ― at, per ― at
contoh:
Rumus kimia
|
Nama senyawa
|
Biloks
|
HclO
HClO2
HClO3
HClO4
|
asam hipoklorit
asam klorit
asam klorat
asam perklora
|
+1
+3
+5
+7
|
[18]
2.6 Asam dan Basa “keras” dan “lunak”
Telah kita kenal sejak lama bahwa ion-ion logam dapat di bagi ke dalam dua golongan menurut kereaktifannya terhadap berbagai ligan. Perhatikan ligan-ligan yang di bentuk oleh unsur-unsur golongan V, VI, dan VII. Bagi golongan V dapat dipilih deret homolog seperti R3N, R3P, R3As, R3Sb, dan bagi golongan VII diambil anionnya
,
dan
. Untuk logam-logam jenis (a) kompleks paling stabil terbentuk dengan ligan yang paling ringan, dan berkurang kestabilannya dalam urutan menurun dalam kelompok ligan tersebut. Untuk logam jenis (b) kecenderungan itu berlawanan. Ini tertera dalam ikhtisar berikut:
Kompleks logam ligan kompleks logam
Jenis (a) jenis (b)
Paling kuat R3N R2O
, Paling lemah
R3As R2Se 
Paling lemah R3Sb R2Te
paling kuat
Jenis logam (a) pada dasarnya meliputi
1. Ion logam alkali
2. Ion logam alkali tanah
3. Ion yang lebih ringan dan bermuatan lebih besar, misalnya
Jenis logam (b) meliputi
1. Ion logam transisi yang lebih berat seperti
2. Ion logam valensi rendah seperti logam bermuatan formal nol dan karbonil logam.[19]
Urutan secara empirik ini sangat berguna untuk menggolongkan, dan sampai batas tertentu untuk meramalkan kestabilan relatif dan kompleks. Pearson mengamati bahwa ada kemungkinan membuat korelasi yang belaku umum yang meliputi interaksi asam-basa dengan jangkauan lebih luas. Ia mengatakan bahwa ion logm jenis
(a), yaitu asam adalah kecil, kompak dan tidak begitu polar serta menyukai ligam (basa) yang juga kecil dan tidak begitu polar. Ia menyebut asam dan basa sperti itu “keras”. Sebaliknya ion logam jenis
(b) dan ligan yang disukai cenferung untuk besar dan lebih polar, ia menyebut sebagai asam dan basa “lunak”.
Hubungan empirik selanjutnya dapat dinyatakan secacara kualitatif sebagai asam keras lebih menyukai basa keras, dan asam lunak lebih menyukai basa lunak. Walaupun titik tolak bagi istilah “keras dan lunak” adalah konsep kepolaran, tidak di ragukan lagi bahwa faktor lain ikut dalam masalah tersebut.
Tidak ada keserasian terhadap para ahli kimia terhadap sifat terenci “kekerasan” dan “kelunakan”, namun jelaslah gaya tarik coulumb akan menjadi penting dalam interaksi keras dengan keras, sedangkan gaya kovalen cuup berarti untuk interaksi lunak dengan lunak.[20]
2.7 Kekuatan Asam dan Basa
Asam kuat adalah elektrolit kuat, yang untuk kebanyakan tujuan praktis, dianggap terionisasi sempurna dalam air. Kebanyakan asam kuat adalah asam anorganik: asam klorida (HCL), asam nitrat (HNO3), asam parklorat (HCLO4), dan asam sulfat (H2SO4):
HCL(aq)+H2O(l) Ã H3
(aq) + C
(aq)
HNO3(aq) + H2O(l) Ã H3
(aq) + N
(aq)
HCCLO4(aq) + H2O(l) Ã H3
(aq) + CL
(aq)
H2SO4(aq) + H2O(l) Ã H3
(aq) + HS
(aq)
Perhatikan bahwa H2SO4 adalah asam dipromatik; yang kita lihat di sini adalah hanya tahap pertama ionisasi. Pada kesetimbangan, molekul asam kuat terionisasi semua.[21]
Kebanyakann asam terionisasi hanya sedikit dalam air. Asam seperti ini di golongkan ke dalam asam lemah. Pada kesetimbangan, larutan berair dari asam lemah mengandung campuran antara molekul asam yang tidak terionisasi, ion H3
, asam asetat (CH3COOH), dan ion amonium (N
). Kekuatan asam lemah sangat beragam karena beragamnya derajat ionisasi, yang akan kita pelajari pada bagian berikut.
Apa yang telah di bahas mengenai asam kuat juga berlaku pada basa kuat, yang mencakup hhidroksida dari logam alkali tanah tertentu, seperti
NaOH, KOH, dan Ba(OH)2. Basa kuat ialah semua elektrolit kuat yang terionisasi sempurna di air:
NaOH(s
N
(aq) + O
(aq)
KOH(s)
(aq) + O
(aq)
BA(OH)2(s)
B
+ 2O
(aq)
Dalam larutan basa kuat ( pada pH 13 atau lebih )perpanganat dapat di reduksi menjadi manganat dalam satu prosessatu-elektron.
4Mn
+ 4O
4Mn
+ 2H2O + 
Basa lemah, sama seperti asam lemah, adalah elektrolit lemah. Amonia adalah basa lemah, yaitu sangat sedikit terionisasi dalam air:
N
(aq) + H2O(l) ↔ N
(aq) + O
(aq)
· Jika asamnya kuat, basa konjugatnya sangat lemah.
· H3
ialah asam terkuat yang dapt berada dalam larutan berair. Asam-asam yang lebih kuat dari pada H3
bereaksi dengan air menghasilkan H3
dan basa konjugatnya. Jadi, HCL, yang merupakan asam yang lebih kuat dari pada H3
, bereaksi dengan air secara sempurna membentuk H3
dan C
:
· Ion O
Adalah basa terkuat yang dapat berada dalam larutan berair. Basa yang lebih kuat dari pada O
beeaksi dengan air menghasilkan O
dan asam konjugat. Sebagai contoh, ion oksida (
) ialah basa yang lebih kuat dari pada O
, sehingga ion ini bereaksi sempurna dengan air sebgai berikut:
Dengan alasan ini ion oksida tidak ada dalam larutan berair. (perhatikan bahwa salah satu dari dua ion O
yang di hasilkan ternyata adalah asam konjugat dari ion
.[23]
2.8 Tetapan Kesetimbangan Asam Basa
Asam Lemah dan Konstanta Asam
Sebagaimana telah kita lihat, sebagaian asam adalah asam lemah. Mari kita asumsikan suatu asam monoprotik lemah HA. Ionisainya dalam air ialah
HA(aq) + H2O(I)↔H3
(aq) +
(aq)
Atau lebih sederhananya,
HA(aq) ↔
(aq) +
(aq)
Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi asam ini, yang kitta namakan konstanta ionisasi asam,
, dinyatakan sebagai
Pada suhu tertentu, kekuatan asam HA diukur secara kuantitatif dengan
. Semakin besar
, semakin kuat asamnya-artinya, semakin tinggi konsentrasi ion
pada kesetimbangan karena ionisasinya.
Kita dapat menghitung
dari konsentrasi awal asam dan pH larutan, dan kita dapat menggunakan
dan konsentrasi awal asam untuk menghitung konsentrasi kesetimbangan semua spesi pH larutan.
[24]
Basa Lemah dan Konstanta Ionisasi Basa
Basa lemah di perlakukan seperti asam lemah. Ketika amonia dilarutkan dalam air, amonia mengalami reaksi
N
(aq) +
(l) ↔ N
(aq) + O
(aq)
Terbentuknya ion hidroksida dalam reaksi ionisasi basa ini menandakan bahwa, dalam larutan ini pada 25 ̊C, [O
] > [
], dan dengan demikian pH > 7.
jika dibandingkan dengan konsentrasi total dai air, sangat sedikit molekul air yang terpakai oleh reaksi, sehingga kita dapat memperlukan [
sebagai suatu konstanta.[25]
jika dibandingkan dengan konsentrasi total dai air, sangat sedikit molekul air yang terpakai oleh reaksi, sehingga kita dapat memperlukan [
Jadi kita dapat menuliskan konstanta kesetimbangannya sebagai
= 1,8 ×
Di mana
, konstanta keseimbangan untuk ionisasi basa, dinamakan konstanta ionisasi basa.
Dalam memecahkan soal-soal yang melibatkan basa, kita mengikuti prosedur yang sama dengan yang kita gunakan untuk asam lemah. Perbedaan utamanya adalah bahwa kita menghitung [ IO
] dulu, bukannya [
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Asam adalah zat kimia yang menerima elektron valensi diperlukan karena elektronegativitas dari gas. Sedangkan basa adalah zat kimia yang menyumbangkan elektron valensi diperlukan karena elektronegativitas dari padatan.
Menurut Bronsted-Lowry:
•Asam: zat/senyawa yang dapat mendonorkan proton (H+) bisa berupa kation atau
molekul netral.
•Basa: zat/senyawa yang dapat menerima proton (H+), bisa berupa anion atau molekul netral.Kata kunci teori asam-basa Bronsted-Lowry: transfer proton dari asam ke basa.Mengacu teori asam-basa Bronsted-Lowry akan terjadinya transfer proton, maka dikenal istilah pasangan asam – basa konjugasi.
Menurut Lewis:
Asam: zat/senyawa yang dapat menerima pasangan elektron bebas dari zat/senyawa lain untuk membentuk ikatan baru.
Basa: zat/senyawa yang dapat mendonorkan pasangan elektron bebas dari zat/senyawa lain untuk membentuk ikatan baru.
Asam Oksi
Asam oksi artinya asam anorganik yang menandung oksigen atau asam-asam anorganik yang mengandung oksida asam dalam rumus kimianya. Selain oksigen biasanya terdapat pula hidrogen dan unsur nonlogam.
Asam basa keras-lunak
Asam keras adalah elektrolit kuat, yang untuk kebanyakan tujuan praktis, dianggap terionisasi sempurna dalam air. Kebanyakan asam kuat adalah asam anorganik: asam klorida (HCL), asam nitrat (HNO3), asam parklorat (HCLO4), dan asam sulfat (H2SO4). Sedangkan asam luank adalah elektrolit lemah yang terionisasi hanya sebagian dalam air. Contohnya CH3COOH, HCOOH dll.
Basa keras ialah semua elektrolit kuat yang terionisasi sempurna di air. Contohnya NaOH, KOH,dll. Sedangkan basa lunak ialah elektrolit lemah yang terionisasi hanya sebagian dalam air. Contohnya NH4OH dll. Asam keras lebih menyukai basa keras, dan asam lunak lebih menyukai basa lunak.
Tetapan Kesetimbangan Asam Basa
Tetapan kesetimbangan ini hanya ada untuk asam lemah dan basa lemah. Karena, asam lemah dan basa lemah hanya terionisasi sebagian.
3.2 SARAN
Asam dan basa sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita. Bagi para pembaca,dan teman-teman diharapkan agar lebih memperdalam pengetahuan tentang asam dan basa baik melalui buku-buku referensi kimia maupun lewat situs-situs web.
DAFTAR PUSTAKA
David E. Goldberg, Kimia Untuk Pemula Edisi Ketiga, 2008, Jakarta: Erlangga
F. Albert Cotton, Kimia Anorganik Dasar, 1989, Jakarta: Universitas Indonesia.
G. Svehla, Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Edisi Kelima, 1990, Jakarta: PT. Kalman Media Pusaka.
John T. Moore,EdD, Chemistry Essentials For Dummies, 2010, Canada: Wiley Publishing,inc.
Nana Sutresna dan Dindin Sholehudin, Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2, 2005, Bandung: Grafindo Media Pratama.
Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi
R.A. Day, JR dan A.L. Underwood, Analisis Kimia Kuantitatif Edisi keenam, 2001, Jakarta: Erlangga.
Ralph H. Petrucci, dkk, Kimia Dasar Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern Edisi Kesembilan Jilid 2, 2008, Jakarta: Erlangga.
Raymon Chang, Kimia Dasar Edisi Ketiga Konsep-konsep Inti Jilid 2, 2004, Jakarta: Erlangga.
Riswiyanto, Kimia Organik, 2009, Jakarta: Erlangga.
Retno Dwi Suyanti, Kimia Koordinasi Pendukung Anorganik Fisik, 2008, Graha Ilmu.
Syukri S, Kimia Dasar 2, 1999, Bandung: Penerbit ITB.
Yuni Fatisa, Kimia Organik 1, 2014, Pekanbaru: Kreasi Edukasi. www.researchpublish.com, International Journal of Matematics and Physical Sciences Research, okt 2013-march 2014, India: Annamacharya Institute of Technology & Sciences, Rangareddy, AP.
[1] www.researchpublish.com, International Journal of Matematics and Physical Sciences Research, okt 2013-march 2014, India: Annamacharya Institute of Technology & Sciences, Rangareddy, AP, hal. 19.
[2] John T. Moore,EdD, Chemistry Essentials For Dummies, 2010, Canada: Wiley Publishing,inc, hal. 146.
[3] www.researchpublish.com, International Journal of Matematics and Physical Sciences Research, okt 2013-march 2014, India: Annamacharya Institute of Technology & Sciences, Rangareddy, AP, hal. 21.
[4] John T. Moore,EdD, Chemistry Essentials For Dummies, 2010, Canada: Wiley Publishing,inc, hal. 146.
[5] R.A. Day, JR dan A.L. Underwood, Analisis Kimia Kuantitatif Edisi keenam, 2001, Jakarta: Erlangga, 126.
[6] David E. Goldberg, Kimia Untuk Pemula Edisi Ketiga, 2008, Jakarta: Erlangga, hal. 198.
[7] Syukri S, Kimia Dasar 2, 1999, Bandung: Penerbit ITB, hal. 391.
[8] Nana Sutresna dan Dindin Sholehudin, Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2, 2005, Bandung: Grafindo Media Pratama, hal. 48.
[9] Nana Sutresna dan Dindin Sholehudin, Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2, 2005, Bandung: Grafindo Media Pratama, hal. 48.
[10] Yuni Fatisa, Kimia Organik 1, 2014, Pekanbaru: Kreasi Edukasi, hal.18.
[11] Retno Dwi Suyanti, Kimia Koordinasi Pendukung Anorganik Fisik, 2008, Graha Ilmu, hal. 6.
[12] Nana Sutresna dan Dindin Sholehudin, Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2, Bandung: Grafindo Media Pratama, hal. 50.
[13] Nana Sutresna dan Dindin Sholehudin, Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2, 2005, Bandung: Grafindo Media Pratama, hal. 50.
[14] Riswiyanto, Kimia Organik, 2009, Jakarta: Erlangga, hal. 10.
[15] Ralph H. Petrucci, dkk, Kimia Dasar Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern Edisi Kesembilan Jilid 2, 2008, Jakarta: Erlangga, hal. 287, 318.
[16] Nana Sutresna dan Dindin Sholehudin, Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2, 2005, Bandung: Grafindo Media Pratama, hal. 50.
[17] John T. Moore,EdD, Chemistry Essentials For Dummies, 2010, Canada: Wiley Publishing,inc, hal. 146-147.
[18] https://wanibesak.wordpress.com/tag/asam-oksi-dan-asam-nonoksi/
[19] F. Albert Cotton, Kimia Anorganik Dasar, 1989, Jakarta: Universitas Indonesia, hal. 197.
[20] F. Albert Cotton, Kimia Anorganik Dasar, 1989, Jakarta: Universitas Indonesia, hal. 198
[21] Raymon Chang, Kimia Dasar Edisi Ketiga Konsep-konsep Inti Jilid 2, 2004, Jakarta: Erlangga, hal. 101-102.
[22] Raymon Chang, Kimia Dasar Edisi Ketiga Konsep-konsep Inti Jilid 2, 2004, Jakarta: Erlangga, hal. 102.
[23] Raymon Chang, Kimia Dasar Edisi Ketiga Konsep-konsep Inti Jilid 2, 2004, Jakarta: Erlangga, hal. 104.
[24] Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi
[25] Raymon Chang, Kimia Dasar Edisi Ketiga Konsep-konsep Inti Jilid 2, 2004, Jakarta: Erlangga, hal. 112-114.
[26] Raymon Chang, Kimia Dasar Edisi Ketiga Konsep-konsep Inti Jilid 2, 2004, Jakarta: Erlangga, hal. 114.
Tag Search : asam basa konjugasi, asam basa dan garam, asam basa kuat, asam basa lewis, asam basa menurut arrhenius, asam basa bronsted lowry, asam basa arrhenius, asam basah, asam basa kelas 11, asam basa kimia, asam basa adalah, asam basa ppt, asam basa alami, asam basa amfoter, asam basa air, asam basa asam basa, asam basa asam kuat asam lemah, asam basa academia, asam basa arrhenius dan bronsted lowry, asam basa asam kuat, asam basa bronsted, asam basa buffer, asam basa berkonjugasi, asam basa beserta rumusnya, asam basa buah naga, asam basa berasal dari kata, asam basa biokimia, asam basa beserta contohnya, asam basa buatan, asam basa contoh soal, asam basa campuran, asam basa contoh, asam basa cairan tubuh, asam basa ciri, asam basa cairan, asam basa konjugasi ch3cooh, keseimbangan asam basa cairan dan elektrolit, titrasi asam basa contoh soal, gangguan asam basa campuran, vitamin c asam atau basa, asam basa dan garam adalah suatu zat yang berbentuk, asam basa dengan kertas lakmus, asam basa dan garam kelas 11, asam basa darah, asam basa dan garam pdf, asam basa dan reaksinya, asam basa dan aplikasinya, asam basa dan garam smp, asam basa dan asam kuat, asam basa elektrolit, asam basa dan elektrolit, asam basa in english, titrasi asam basa ebook, keseimbangan asam basa elektrolit, soal asam basa essay, sifat asam basa etanol, kesetimbangan asam basa .edu, asam basa dan larutan elektrolit, ekstraksi asam basa, asam basa ph, asam basa ph dan buffer, asam basa filetype ppt, asam basa fisika, asam basa flash, asam basa fisiologi, asam basa filetype pdf, asam basa filetype swf, asam basa food combining, asam basa fungisida, ph asam basa, ph asam basa pdf, ph asam basa kuat, ph asam basa kuat dan lemah, ph asam basah, ph asam basa dan garam, ph asam basa garam, ph asam basa ppt, ph asam basa campuran, ph asam basa adalah, asam basa garam, asam basa garam ppt, asam basa garam smp, asam basa garam pdf, asam basa garam kuat, asam basa garam dan ph larutan, asam basa garam kelas 11, asam basa garam dalam kehidupan sehari hari, asam basa garam lakmus, asam basa garam smp kelas 7 ppt, asam basa hidrolisis, asam basa hsab, asam basa hidroksida, asam basa henderson-hasselbalch, asam basa hamil, asam basa heterogen, asam basa henderson, sifat asam basa hidroksida unsur periode ketiga, sifat asam basa hidroksida unsur periode 3, sifat asam basa hidroksida periode ketiga, asam basa indikator alami, asam basa indikator, asam basa industri otomotif, asam basa indikator universal, asam basa indikator buatan, asam basa indikator alam, asam basa itu apa, laporan asam basa indikator alami, praktikum asam basa indikator alami, percobaan asam basa indikator alami, asam basa jurnal, asam basa jeruk nipis, titrasi asam basa jurnal, asam dan basa jika direaksikan akan menghasilkan, sifat asam basa jeruk nipis, asam dan basa jika dicampur, keseimbangan asam basa jurnal, teori asam basa jurnal, teori asam basa justus von liebig, reaksi asam basa jurnal, asam basa keras lunak, asam basa konjugasi bronsted lowry, asam basa konjugasi naoh, asam basa kelas xi semester 2, asam basa keras lunak pdf, asam basa lemah, asam basa larutan, asam basa lakmus, asam basa lewis pdf, asam basa lewis contoh, asam basa lowry, asam basa laporan, asam basa lewis h2co3, asam basa lewis ppt, asam basa menurut lewis, asam basa menurut para ahli, asam basa menurut bronsted, asam basa menurut, asam basa menurut arrhenius dan contohnya, asam basa menurut lewis dan contohnya, asam basa menurut bronsted lowry, asam basa menurut lowry, asam basa materi kelas xi, asam basa netral, asam basa normal, asam basa netral adalah, asam basa netral garam, asam basa netral wikipedia, asam basa nitrogen, asam basa naoh, asam basa nacl, asam n basa, asam basa dan netral, asam basa organik, asam basa organik dan turunannya, asam basa organik dan turunannya ppt, asam basa organik pdf, asam basa organik ppt, asam basa organik dan anorganik, asam basa oksida, asam basa senyawa organik, pengaturan asam basa oleh ginjal, asam dan basa organik, asam basa pdf, asam basa poliprotik, asam basa pada kertas lakmus, asam basa praktikum, asam basa pengertian, asam basa pada makanan, asam basa penyangga, asam basa periode 3, asam basa dalam al qur'an, asam basa reaksi, asam basa reaksi ionisasi, asam basa respiratorik, asam basa rumus kimia, asam basa rumus, asam basa respirasi, asam basa rahim, rangkuman asam basa, asam basa dan reaksi ionisasinya, titrasi asam basa rumus, asam basa sma, asam basa stewart, asam basa smp, asam basa swf, asam basa sma kelas xi, asam basa slideshare, asam basa soal, asam basa sma kelas 11, asam basa soal dan pembahasan, asam basa teori, asam basa tubuh, asam basa teori lewis, asam basa teori arrhenius, asam basa titrasi, asam basa tanah, asam basa terkonjugasi, asam basa teori bronsted lowry, asam basa tubuh manusia, asam basa tabel, asam basa universitas, asam basa usanovich, asam basa urine, asam basa untuk universitas, asam basa untuk smp, asam basa unsur senyawa campuran, asam basa unsur, asam basa ubi ungu, asam basa urin, indikator asam basa universal, asam basa valensi, asam vs basa, titrasi asam basa volumetri, titrasi asam basa volumetri pdf, titrasi asam basa video, titrasi asam basa vogel, asam basa miss v, titrasi asam basa vitamin c, asam basa kelas vii, asam basa garam video, asam basa wikipedia, asam basa wiki, asam basa wikipedia bahasa indonesia, asam basa wanita, asam basa warna, asam basa warna lakmus, asam basa word, titrasi asam basa wikipedia, asam basa garam wikipedia, asam dan basa wikipedia, asam basa xi, asam basa xi ipa, asam basa xi sma, asam basa kelas xi, asam basa kelas xi ipa, asam basa kelas xi ppt, asam basa kimia xi, asam dan basa xi, soal asam basa xi, materi asam basa xi, asam basa yang kuat dan lemah, asam basa yang tergolong poliprotik, asam basa youtube, asam basa yaitu, indikator asam basa yang baik, reaksi asam basa yang menghasilkan garam dan air, titrasi asam basa youtube, indikator asam basa yang alami, reaksi asam basa yang menghasilkan ph netral, reaksi asam basa yang menghasilkan garam, asam basa zenius, asam basa zat, titrasi asam basa zenius, soal asam basa zenius, asam basa suatu zat, zat asam basa dan garam, zat asam basa garam, zat asam basa dan netral, sifat asam basa suatu zat, asam basa 11 ipa, asam basa kelas 11 ipa, asam basa kelas 11 semester 2, reaksi asam basa 1, asam basa kelas 11 ppt, asam basa kelas 11 sma, asam basa kelas 1 smp, asam basa sma 11, asam basa kimia kelas 11, asam basa kelas 2 sma, rpp asam basa 2013, reaksi asam basa 2, asam basa semester 2, asam basa kimia dasar 2, rpp asam basa kurikulum 2013, laporan praktikum titrasi asam basa 2010, rpp asam basa kurikulum 2013 smp, asam dan basa kelas 2 sma, bab 2 asam basa dan garam, 2 teori asam basa, kimia dasar 2 asam basa, 2 contoh indikator asam basa, 2 contoh senyawa asam basa dan garam, 2 macam indikator asam basa, 2 sifat asam dan basa, 2 contoh asam dan basa, laporan kimia dasar 2 asam basa, asam basa menurut 3 ahli, sifat asam basa periode 3, pengertian asam basa menurut 3 ahli, teori asam basa menurut 3 tokoh, teori asam basa ada 3, pengertian asam basa menurut 3 teori, 3 teori asam basa, asam basa pembentuk al2(so4)3, 3 teori asam basa dan contohnya, 3 konsep asam basa, 3 indikator asam basa, 3 sifat asam basa, 3 contoh asam basa dan garam, 3 contoh asam basa, 3 contoh asam basa garam, 3 kekurangan asam basa arrhenius, sebutkan 3 asam basa dan garam serta kegunaannya, 4 keseimbangan asam basa, 4 jenis titrasi asam basa, 4 gangguan keseimbangan asam basa, 4 indikator alami asam basa, 4 cara mengidentifikasi asam basa, 4 sifat asam dan basa, 4 perbedaan asam dan basa, 4 jenis kurva titrasi asam basa, 4 jenis reaksi penetralan asam basa, 4 sifat asam dan basah, 5 indikator asam basa, 5 contoh asam basa dan garam, 5 teori asam basa, 5 contoh asam basa, 5 contoh asam basa menurut lewis, 5 ciri asam basa, 5 sifat asam basa, 5 perbedaan asam basa dan garam, 5 indikator asam basa alami, 5 pencetus asam basa, 6 kurva titrasi asam basa, ph 6 asam atau basa, asam basa kelas 7, asam basa garam 7 smp, asam basa kelas 7 smp, asam basa kelas 7 ppt, asam basa garam kelas 7, asam basa garam kelas 7 smp, asam basa ipa kelas 7, asam basa smp kelas 7 ppt, asam basa garam kelas 7 ppt, asam basa dan garam kelas 7, 7 teori asam basa, 7 teori asam basa menurut para ahli, ipa kelas 7 asam basa dan garam, kimia kelas 7 asam basa garam, ipa kelas 7 asam basa garam, fisika kelas 7 asam basa garam, materi kelas 7 asam basa dan garam, fisika kelas 7 asam basa dan garam, materi ipa kelas 7 asam basa dan garam, ph 7 asam atau basa, 8 kurva titrasi asam basa, 8 grafik titrasi asam basa, ph 8 asam atau basa, asam basa kelas 9, 9 asam basa, 10 asam 10 basa, 10 asam basa kuat dan lemah, 10 teori asam basa, 10 contoh asam basa dan garam, 10 reaksi asam basa, 10 contoh asam basa garam, 10 contoh asam basa kuat dan lemah, 10 asam dan basa, 10 indikator asam basa, 10 contoh asam basa, 10 jenis asam basa,makalah asam basa pdf, makalah asam basa dan garam, makalah asam basa kimia, makalah asam basa indikator alami, makalah asam basa doc, makalah asam basa organik dan turunannya, makalah asam basa dan netral, makalah asam basa lengkap, makalah asam basa dalam kehidupan sehari-hari, makalah asam basa netral, makalah asam basa organik, makalah asam basa alami, makalah asam basa arrhenius, pengertian asam basa arrhenius, pengertian asam basa alami, pengertian asam basa adalah, makalah indikator asam basa alami, makalah teori asam basa arrhenius, pengertian asam amino basa, pengertian asam basa menurut arrhenius, pengertian asam basa menurut arrhenius bronsted lowry dan lewis, pengertian asam basa bronsted lowry, pengertian asam basa beserta contohnya, pengertian asam basa beserta contoh, pengertian asam basa bronsted, pengertian asam basa berdasarkan teori arrhenius, makalah asam basa dan buffer, makalah asam basa menurut bronsted lowry, pengertian asam basa menurut bronsted lowry, pengertian asam basa menurut bronsted dan lowry, pengertian asam basa menurut bronsted lowry dan contohnya, latar belakang makalah asam basa, contoh latar belakang makalah asam basa, makalah asam basa cairan tubuh, pengertian asam basa campuran, pengertian asam basa dan contohnya, pengertian asam basa dan contoh, pengertian asam basa dan ciri cirinya, www.pengertian asam basa.com, contoh makalah asam basa, contoh makalah asam basa dan garam, contoh makalah asam basa garam, contoh makalah asam basa kimia, contoh makalah asam basah, contoh makalah titrasi asam basa, contoh makalah keseimbangan asam basa, contoh makalah asam dan basa, contoh makalah indikator asam basa, contoh makalah larutan asam basa, makalah asam basa dalam tubuh, makalah asam basa dengan indikator alami, makalah asam basa dan ph, makalah asam basa dan reaksi redoks, makalah asam basa dan garam pdf, daftar pustaka makalah asam basa, daftar pustaka makalah kimia asam basa, pengertian asam basa titik ekivalen dan indikator, makalah elektrolit asam basa, makalah keseimbangan asam basa dan elektrolit, makalah cairan elektrolit dan asam basa, makalah keseimbangan cairan elektrolit asam basa, makalah fisika asam basa dan garam, makalah ph asam basa, makalah tentang ph asam basa, makalah ph larutan asam basa, makalah tentang ph asam basa dan garam, makalah ph asam basa dan garam, makalah penentuan ph asam basa, makalah ph asam dan basa, makalah asam basa garam, pengertian asam basa garam, pengertian asam basa garam dan contohnya, pengertian asam basa garam beserta contohnya, pengertian asam basa garam dan netral, pengertian asam basa garam dalam kimia, pengertian asam basa garam dan indikator, pengertian asam basa garam wikipedia, pengertian asam basa garam dan buffer, makalah hasil praktikum asam basa, makalah hasil percobaan asam basa, makalah hasil penelitian asam basa, makalah hasil praktikum kimia asam basa, makalah laporan hasil praktikum asam basa, makalah penerapan asam basa dalam kehidupan sehari hari, pengertian asam basa indikator, makalah asam basa menggunakan indikator alami, pengertian asam basa dan indikator, pengertian asam basa menurut ilmuwan, makalah indikator asam basa, makalah identifikasi asam basa, makalah indikator asam basa dari bahan alami, makalah larutan asam basa dan indikator, makalah jurnal asam basa, makalah jurnal titrasi asam basa, makalah jurnal kimia asam basa, makalah 20 jenis asam basa, makalah jurnal reaksi asam basa, makalah asam basa kelas xi, makalah asam basa keras lunak, pengertian asam basa konjugasi, pengertian asam basa kuat dan lemah, pengertian asam basa kuat, pengertian asam basa konjugat, pengertian asam basa kimia, pengertian asam basa keras lunak, pengertian asam basa konyugasi, kesimpulan makalah asam basa, kesimpulan makalah titrasi asam basa, kesimpulan makalah asam dan basa, kesimpulan makalah larutan asam basa, kesimpulan makalah kimia asam basa, kesimpulan makalah indikator asam basa alami, contoh kesimpulan makalah asam basa, kesimpulan makalah keseimbangan asam basa, kesimpulan makalah indikator asam basa, kesimpulan dan saran makalah asam basa, makalah asam basa lewis, pengertian asam basa lewis, pengertian asam basa lemah, pengertian asam basa lemah dan kuat, pengertian asam basa lewis dan contoh, pengertian asam basa lunak keras, makalah teori asam basa lewis, pengertian asam lemah basa kuat, makalah asam basa menurut para ahli, pengertian asam basa menurut lewis, pengertian asam basa menurut para ahli, pengertian asam basa menurut teori lewis, pengertian asam basa menurut bronsted, makalah asam basa, pengertian asam basa netral, pengertian asam basa dan netral, pengertian larutan asam basa netral, pengertian asam basa dan netral menurut indikator lakmus, pengertian ph asam basa netral, makalah netralisasi asam basa, makalah larutan asam basa dan netral, makalah netralisasi asam basa sederhana, pengertian asam basa organik, makalah sifat asam dan basa senyawa organik, pengertian asam dan basa oleh arrhenius, pengertian asam basa ph, pengertian asam basa pdf, pengertian asam basa poliprotik, makalah titrasi asam basa pdf, makalah keseimbangan asam basa pdf, makalah asam dan basa pdf, makalah kimia asam basa pdf, makalah tentang asam basa pdf, makalah kesetimbangan asam basa pdf, pengertian asam basa respiratorik, pengertian asam basa menurut rutherford, makalah reaksi asam basa, makalah regulasi asam basa, makalah laporan reaksi asam basa, makalah tentang reaksi asam basa, makalah kimia reaksi asam basa, makalah reaksi netralisasi asam basa, makalah asam basa sma, makalah asam basa smp, pengertian asam basa secara umum, pengertian asam basa secara singkat, pengertian asam basa smp, makalah asam dan basa senyawa, makalah identifikasi asam basa suatu larutan, pengertian asam dan basa secara umum, pengertian asam basa menurut svante arrhenius, pengertian asam basa tubuh, pengertian asam basa teori lewis, pengertian asam basa teori, makalah keseimbangan asam basa tubuh, pengertian asam basa menurut teori arrhenius, pengertian asam basa menurut teori bronsted lowry, makalah uji asam basa, makalah uji coba asam basa, makalah uji larutan asam basa, kata pengantar untuk makalah asam basa, makalah kimia uji asam basa, makalah titrasi asam basa volumetri, pengertian asam basa wikipedia, pengertian asam dan basa wikipedia, makalah asam dan basa kelas 11, pengertian asam basa menurut 3 ahli, pengertian asam basa menurut 3 teori
